Punya Simbol Tertentu, 5 Makanan untuk Perayaan Galungan

Punya Simbol Tertentu, 5 Makanan untuk Perayaan Galungan

Riska Fitria - detikFood
Sabtu, 22 Feb 2020 07:00 WIB
Punya Simbol Tertentu, 5 Makanan untuk Perayaan Galungan
Lawar merupakan makanan untuk perayaan galungan Foto: Istimewa
Jakarta -

Makanan untuk Perayaan Galungan menjadi hal yang penting untuk dipersiapkan bagi umat Hindu. Ada beberapa makanan yang wajib disajikan saat perayaan Galungan tersebut.

Perayaan Galungan adalah hari raya yang dirayakan oleh umat Hindu setiap 210 hari sekali yang dihitung menggunakan kalender Bali. Adanya perayaan Galungan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan memotivasi diri sendiri dengan bersyukur kepada Tuhan.

Di tahun ini perayaan Galungan dimulai sejak tanggal 19 Februari hingga 29 Februari mendatang. Dalam perayaan tersebut dimeriahkan dengan berbagai tradisi. Tentunya tak ketinggalan pula soal makanan wajib untuk perayaan Galungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan untuk perayaan Galungan itu nantinya akan dijadikan sesajen. Namun, juga bisa dimakan bersama-sama. Berikut 5 makanan untuk perayaan Galungan tersebut.

1. Tape Ketan

makanan untuk perayaan galungan Tape ketan merupakan makanan untuk perayaan galungan Foto: Istimewa
1. Tape Ketan

Tape ketan merupakan salah satu makanan yang wajib saat perayaan Galungan di Bali. Biasanya masyarakat Bali lebih sering menyebut makanan tersebut dengan sebutan tape injin. Kata 'injin' diambil dari bahasa Bali yang memiliki arti ketan hitam atau beras hitam.

Makanan untuk perayaan Galungan yang satu ini bahkan selalu disiapkan jauh-jauh hari sebelum perayaan Galungan dimulai. Biasanya masyarakat Bali sudah mulai membuat h-3 sebelum perayaan. Itu karena proses pembuatan tape ketan membutuhkan waktu yang lama.

Di tiga hari sebelum perayaan masyarakat Bali akan melakukan penyekaban atau biasa disebut fermentasi pada tape ketannya. Di hari perayaan Galungan, tape ketan tersebut kemudian dijadikan sesajen yang diletakkan pada sodan. Namun, tape ketan juga bisa disantap saat perayaan.

2. Jaje Uli

makanan untuk perayaan galungan Jaje uli merupakan makanan untuk perayaan galungan Foto: Istimewa
2. Jaje Uli

Nah, tape ketan biasanya disantap dengan jaje uli. Jaje uli ini juga merupakan makanan untuk perayaan Galungan. Jaje uli untuk perayaan Galungan ada dua varian, yaitu yang terbuat dari tepung beras atau ketan. Kedua bahan tersebut dapat dipilih sesuai selera.

Meskipun begitu, tetapi jaje uli sama-sama bertekstur kenyal dengan citarasa yang manis legit. Yang unik adalah pada bentuk dari jaje uli. Adonan jaje uli itu dipipihkan dengan bentuk bundar. Selain itu, variannya juga dibuat berbeda-beda.

Jaje uli ada yang dibuat basah dan ada pula yang dibuat kering. Untuk warnanya, biasanya masyarakat Bali membuat dengan warna putih atau cokelat. Namun, jaje uli tidak hanya tersedia saat perayaan Galungan saja, karena jajanan tersebut banyak dijual di pasar-pasar tradisional.

Baca Juga : Makna 5 Makanan dan Minuman yang Sering Jadi Sesajen

3. Lawar

makanan untuk perayaan galungan Lawar merupakan makanan untuk perayaan galungan Foto: Istimewa
3. Lawar

Perayaan Galungan kurang lengkap tanpa adanya makanan khas Bali yang bernama Lawar. Lawar adalah makanan yang terbuat dari campuran antara sayuran dan daging cincang. Untuk daging yang digunakan bermacam-macam. Mulai dari daging ayam, bebek, kerbau hingga daging babi.

Makanan untuk perayaan Galungan itu wajib ada karena memiliki arti tersendiri bagi. Bagi mereka yang merayakan Galungan, makanan lawar memiliki arti kebersamaan dan gotong royong. Itu dilihat dari proses pembuatan lawar yang melibatkan banyak orang.

Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa diminta membantu untuk membuat lawar di dapur. Kemudian lawar disajikan dengan darah segar dan diberi bumbu khusus.

4. Daging Babi

makanan untuk perayaan galungan Daging babi merupakan makanan untuk perayaan galungan Foto: Istimewa
4. Daging Babi

Saat perayaan Galungan memiliki tradisi menyembelih babi secara massal. Baru kemudian babi-babi tersebut akan diolah menjadi makanan yang wajib dihadirkan saat perayaan Galungan. Untuk jenis makanannya tidak ada ketentuan, umat Hindu dapat bebas mengolah menjadi makanan apa saja.

Biasanya daging babi tersebut diolah menjadi makanan berupa lawar, pepes, balung, urutan dan masih banyak lagi. Namun, paling sering masyarakat mereka lebih sering mengolahnya menjadi olahan urutan.

Itu karena makanan tersebut bisa lebih tahan lama. Bahkan hingga hari ke-10 setelah hari perayaan Galungan. Bahkan dalam perayaan tersebut babi tersebut diolah dengan cara dipanggang tanpa dipotong-potong terlebih dahulu. Alias di sajikan secara utuh.

5. Buah-buahan

makanan untuk perayaan galungan Buah-buahan merupakan makanan untuk perayaan galungan Foto: Istimewa
5. Buah-buahan

Saat perayaan keagamaan bagi umat Hindu, buah-buahan juga tidak pernah absen untuk disajikan. Buah-buahan tersebut akan dirangkai untuk kemudian disajikan sebagai sesajen. Tidak ada ketentuan khusus mengenai jenis buah-buahan yang digunakan untuk sesajen.

Biasanya umat Hindu lebih sering memilih buah-buahan seperti apel, jambu, pisang, salak, manggis, mangga, dan anggur. Adanya buah-buahan pada perayaan Galungan tersebut merupakan simbol rasa syukur terhadap Tuhan.

Khusus untuk buah pisang ternyata ada cerita dibaliknya mengapa buah berkulit kuning itu selalu dipilih sebagai sesajen di perayaan Galungan. Tanaman pisang disebut istimewa karena tanamannya tidak akan mati sebelum berbuah. Selain itu kata 'sang' pada nama buah itu juga memiliki arti dihormati.

Baca Juga : Kalau ke Bali, Jangan Lewatkan 7 Warung Legendaris Ini

Halaman 2 dari 6
(raf/odi)

Hide Ads