Rutin Konsumsi Kol Bisa Kurangi Risiko Kanker, Ini Sebabnya

Rutin Konsumsi Kol Bisa Kurangi Risiko Kanker, Ini Sebabnya

Devi Setya - detikFood
Selasa, 21 Jan 2020 15:15 WIB
Rutin Konsumsi Kol Bisa Kurangi Risiko Kanker, Ini Sebabnya
Foto: iStock
Jakarta - Kol termasuk jenis sayuran yang banyak diolah. Bukan hanya renyah, ternyata kol juga kaya manfaat. Kol bisa membunuh sel kanker.

Kol termasuk sayuran yang populer karena memiliki rasa enak serta bisa ditambahkan dalam berbagai masakan. Dilansir dari Boldsky (21/1) sebuah penelitian terbaru bahkan menunjukkan kalau kol terbukti ampuh mengobati berbagai penyakit kronis, salah satunya kanker.

Kol secara alami mengandung banyak nutrisi seperti vitamin C, vitamin E, vitamin K, folat, magnesium, mangan dan beberapa zat karotenoid. Banyak penelitian yang dilakukan sudah membuktikan kalau kol berkhasiat menurunkan tekanan darah, menyehatkan sistem pencernaan, mengurangi peradangan, menjaga kesehatan jantung hingga mencegah kanker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa fakta seputar sayur kol yang punya segudang manfaat untuk kesehatan.

1. Mengandung zat aktif yang membunuh sel kanker

Foto: iStock

1. Mengandung zat aktif yang membunuh sel kanker
Kol mengandung sekelompok zat yang merupakan senyawa belerang. Zat aktif ini dipecah dalam tubuh dan membentuk senyawa biologis seperti isotiosianat, indole, nitril dan tiosianat. Senyawa ini diketahui memiliki efek anti kanker.

Menurut penelitian, indole dan isotiosianat telah ditemukan untuk menghentikan perkembangan berbagai jenis sel kanker. Tercatat zat ini bisa mengurangi dan menghentikan perkembangan berbagai kanker seperti kanker kandung kemih, usus besar, payudara, hati, paru-paru dan perut.

Dalam penelitian lain, disebutkan kalau kol juga mengandung sulforaphane, senyawa yang mengandung belerang yang memiliki kemampuan ampuh untuk menghambat enzim berbahaya yang disebut histone deacetylase (HDAC). Enzim ini bertanggung jawab untuk perkembangan sel kanker.

Baca juga : Minumlah Jus Kol Secara Teratur Agar Kulit Mulus dan Cerah

2. Kol mengandung antioksidan yang tinggi

Foto: iStock

2. Kol mengandung antioksidan yang tinggi

Kol punya beberapa jenis, tapi yang paling populer adalah jenis kol putih dan kol merah. Khusus untuk jenis kol merah mengandung antosianin yang sudah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition menunjukkan bahwa jus kol dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker payudara. Rutin mengonsumsi kol saat masa remaja bahkan bisa menurunkan resiko kanker payudara hingga 72 persen.

Kol bisa dikonsumsi dalam berbagai olahan makanan. Misalnya dimasak dengan cara ditumis, dijadikan campuran dalam sayur sup ataupun dijadikan salad yang dikombinasi dengan sayuran segar lainnya.

3. Kol menghambat pertumbuhan kanker prostat

Foto: iStock

3. Kol menghambat pertumbuhan kanker prostat
Kanker selanjutnya yang bisa ditangani dengan mengonsumsi kol adalah kanker prostat. Kol secara aktif membantu mengurangi resiko kanker prostat serta membantu memperlambat perkembangan sel kanker.

Kandungan sulforaphane mengaktifkan enzim penekan tumor yang disebut fosfatase dan tensin homolog. Enzim ini telah terbukti menghentikan pertumbuhan sel kanker dan tumor.

Selain kol, ada juga berbagai sayuran yang mengandung sulforaphane dan bisa dikonsumsi bersama kol. Beberapa sayuran tersebut antara lain kangkung dan brokoli.

4. Menjaga kesehatan jantung

Foto: iStock

4. Menjaga kesehatan jantung
Kandungan antosianin pada kol merah membantu mengurangi resiko penyakit jantung. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 93.600 wanita, asupan antosianin yang tinggi membantu menurunkan resiko serangan jantung.

Dilansir dari Healthline (21/1) selain menjaga kesehatan jantung, konsumsi kol juga mengurangi resiko gangguan pada saluran arteri jantung. Kol juga aktif mengontrol tekanan darah tinggi.

Kol yang paling baik untuk mengontrol tekanan darah tinggi adalah jenis kol merah. Kol ini kaya akan kalium yang ampuh menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan.

Baca juga : Pasangan Ini Berhasil Tanam Kol Sebesar Manusia di Kebun Mereka

5. Kol jadi sumber vitamin K

Foto: iStock

5. Kol jadi sumber vitamin K
Vitamin K merupakan kumpulan vitamin yang larut yang memiliki banyak peran untuk tubuh. Kol merupakan sumber vitamin K1 yang memenuhi 85% kebutuhan harian vitamin K dalam tubuh.

Salah satu fungsi utama vitamin K adalah bertanggung jawab untuk mengentalkan darah. Tanpa vitamin K, darah akan kehilangan kemampuannya untuk mengental dan membeku. Hal ini meningkatkan resiko pendarahan yang berlebih jika terjadi luka.

Kol bisa dikonsumsi menjadi berbagai hidangan. Rasanya yang enak dan teksturnya yang renyah dan lembut membuat kol enak disantap. Di Indonesia, kol kerap kali dijadikan lalapan teman makan sambal.


Halaman 2 dari 6
(dvs/odi)

Hide Ads