Kerajaan Keraton Agung Sejagat Viral, Yuk Kenali 5 Kuliner Khas Purworejo

Kerajaan Keraton Agung Sejagat Viral, Yuk Kenali 5 Kuliner Khas Purworejo

Yenny Mustika Sari - detikFood
Selasa, 14 Jan 2020 12:30 WIB
Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Jakarta - Purworejo dihebohkan dengan adanya Kerajaan Keraton Agung Sejagat. Daerah ini ternyata memiliki makanan menarik, termasuk 5 kuliner khas Purworejo berikut.

Baru-baru ini terjadi kehebohan di Purworejo setelah muncul kabar soal adanya Kerajaan Keraton Agung Sejagat di Purworejo. Pihak kerajaan mengaku sebagai penerus dari Kerajaan Majapahit. Lokasi kerajaan ini tepatnya berada di di Desa Pogung, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.

Purworejo sendiri merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Selain hebohnya Kerajaan Agung Sejagat, kabupaten Purworejo menyimpan banyak daya tarik, salah satunya adalah kulinernya yang beragam. Mulai dari sate winong hingga geblek, berikut ini kuliner khas Purworejo yang memiliki rasa lezat serta unik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Yuk, Jajan Nasi Megono Sedap di Warung Ibu Eko!

1. Sate Winong

Kerajaan Keraton Agung Sejagat Viral, Yuk Kenali 5 Kuliner Khas PurworejoSate Winong khas Purworejo Foto: Instagram @kulinerkutoarjo

Sekilas tak ada yang membedakan sate winong dengan jenis sate lainnya. Sate ini terbuat dari daging kambing muda, namun perbedaan ada pada bumbu yang digunakan. Sate winong dibumbui dengan kecap manis yang dibuat sendiri, lalu ada gula merah dan sejumlah rempah.

Sate ini disajikan dengan potongan timun, irisan bawang merah, dan cabai rawit. Cita rasanya sudah tentu enak dan khas karena bumbunya berbeda dengan sate kambing muda lainnya.

2. Dawet Ireng

Kerajaan Keraton Agung Sejagat Viral, Yuk Kenali 5 Kuliner Khas PurworejoDawet Ireng khas Purworejo Foto: Rinto Heksantoro/detikcom

Dawet ireng ini merupakan hidangan es dawet (es cendol) yang adonan cendolnya berwarna hitam. Warna hitam ini berasal dari pewarna alami yaitu jerami padi yang dibakar lalu abunya dihaluskan dan digunakan sebagai pewarna adonan cendol.

Es dawet ireng penyajiannya sama dengan es cendol atau es dawet ayu pada umumnya yaitu disajikan dalam mangkuk kecil. Lalu diberikan tambahan es serut, santan kelapa cair yang gurih, dan cairan gula merah kental yang manisnya pas.

3. Clorot

Kerajaan Keraton Agung Sejagat Viral, Yuk Kenali 5 Kuliner Khas PurworejoClorot khas Purworejo Foto: Rinto Heksantoro/detikcom

Kuliner khas Purworejo lainnya adalah clorot yang merupakan camilan tradisional berbungkus daun kelapa. Clorot terbuat dari bahan dasar tepung beras yang ditambahkan sedikit tepung kanji, garam, serta gula merah sebagai pemanis alami, dan juga vanili atau daun pandan agar camilan tradisional ini memiliki aroma yang harum.

Adonan ini teksturnya cair sedikit kental, setelah jadi adonan tersebut dimasukan ke dalam bungkusan daun kelapa dengan bentuk corong atau terompet kecil. Setelah itu clorot dikukus hingga mengeras. Cara menyantap clorot ini sedikit unik karena dengan menusuk bagian bawah clorong menggunakan satu jari.

Baca Juga: Cara Unik Pembuatan Clorot, Jajan Pasar yang Legit Enak

4. Sego Megono

Kerajaan Keraton Agung Sejagat Viral, Yuk Kenali 5 Kuliner Khas PurworejoSego Megono khas Purworejo Foto: Instagram

Sego megono atau nasi megono ini merupakan salah satu kuliner khas Purworejo. Berupa nasi yang disajikan bersama cacahan nangka muda dan dicampur dengan parutan kelapa serta bumbu lainnya yang diletakkan di atas nasi.

Cacahan nangka dan parutan kelapa ini rasanya hampir mirip dengan urap sayur. Biasanya nasi ini disantap bersama dengan lauk yang beragam, mulai dari tempe mendoan, bandeng presto, ayam, aneka sate, telur balado, dan lauk lainnya.

5. Geblek

Kerajaan Keraton Agung Sejagat Viral, Yuk Kenali 5 Kuliner Khas PurworejoGeblek khas Purworejo Foto: Rinto Heksantoro /detikcom

Camilan tradisional beranama geblek ini juga salah satu kuliner khas Purworejo yang memiliki cita rasa unik dan lezat. Camilan tradisional ini terbuat dari tepung kanji, dan cita rasanya gurih.

Biasanya camilan ini disajikan dengan sambal kacang. Tampilannya mirip dengan camilan khas Sunda yaitu cireng yang juga terbuat dari tepung kanji. Camilan tradisional ini akan nikmat saat disantap bersama teh hangat ataupun kopi.


(yms/adr)

Hide Ads