Perkembangan zaman semakin canggih tapi orang-orang justru cenderung lebih banyak menjalani pola makan sehat. Kebun sayur pribadi pun jadi salah satu alternatif agar bisa mengonsumsi makanan sehat yang lebih efisien.
Dikabarkan dari Oddity Central (9/1) desainer bernama Aroussuak Gabrielian tergelitik untuk membuat satu inovasi baru. Ia menciptakan konsep kebun sayuran minimalis yang bisa menumbuhkan puluhan jenis sayuran. Konsep ini disebutnya dengan istilah 'menumbuhkan makanan anda sendiri.'
![]() |
Baca juga : Wah! Disney World Bikin Kebun Sayur dan Buah Ukuran Jumbo
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebun minimalis buatan Gabrielian ini pun berhasil dirancang dan menumbuhkan aneka sayuran. Di kebun ini sengaja diletakkan beberapa sekat untuk tempat menanam aneka jenis sayuran dan biji-bijian.
Yang menjadi daya tarik bukan hanya bentuk dan ukurannya yang minimalis tapi juga proses penanamannya. Gabrielian menerapkan sistem irigasi yang organik dan berkesinambungan. Ia menjadikan urin pemilik kebun sebagai bagian dari pupuk.
Tentu saja bukan dengan buang air kecil langsung di atas kebun melainkan sudah melewati proses penyaringan. Urin manusia ini diproses dengan cara yang disebut forward osmosis sebelum dialirkan sebagai sumber makanan bagi tumbuhan.
Gabrielian sendiri merupakan asisten profesor arsitektur di University of Southern California. Dalam membangun kebun ini ia sudah melakukan banyak percobaan untuk jenis sayuran yang bisa ditanam.
![]() |
Baca juga : Canggih! Ini 'OGarden', Kebun Mini Modern Dalam Ruangan
Setidaknya kini ia mencatat ada 22 jenis sayuran yang bisa hidup dan tumbuh di kebun minimalisnya. Beberapa sayuran dan buah tersebut antara lain kol, lobak, aneka kacang dan buah strawberry. Semua jenis tumbuhan ini bisa ditanam secara bersamaan dalam satu media tanam.
"Saya kira limbah manusia juga bisa digunakan. Idenya adalah urin Anda akan ditangkap melalui kateter yang disaring melalui proses yang disebut forward osmosis. Kemudian urin dialirkan melalui selang untuk sistem irigasi kebun sayuran," ujar Gabrielian.
Di masa depan, kebun minimalis ini diprediksi bisa jadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia. Orang-orang bisa mengurangi ketergantungan pada petani buah dan sayuran. Sebaliknya, mereka bisa menyantap makanan dari kebun di rumahnya sendiri.
(dvs/odi)