Tak hanya meniup terompet dan melihat pertunjukan kembang api saja, perayaan tahun baru juga sering menjadi simbol dan harapan, atas keinginan atau cita-cita yang ingin dicapai di tahun yang akan datang. Di beberapa negara, perayaan tahun baru ini diisi dengan berbagai makanan yang memiliki banyak makna di baliknya.
Salah satunya seperti tradisi orang Jepang yang menyantap mie soba saat tahun baru. Kemudian ada orang Meksiko yang tak bisa lepas dari tamales, kemudian ada camilan oliebollen dari Belanda yang sama enaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: 4 Menu Sederhana yang Bisa Disajikan untuk Malam Tahun Baruan
Anggur
Foto: Shutterstock
|
Ketika malam tiba, tepat di jam 00.00 bunyi dentingan bel dari tower jam akan menjadi penanda mereka untuk menyantap 12 buah anggur, di setiap bunyi dentingan bel. Kadang banyak juga orang yang sudah menyiapkan anggur, agar lebih gampang menyantapnya di malam hari.
Tradisi ini sudah ada sejak abad 20, di mana para produsen anggur memulai kebiasaan ini. Sejak saat itu banyak orang yang merayakan malam tahun baru di Madrid, akan berkumpul di Puerta del Sol, untuk menyantap anggur bersama-sama saat dentingan bel berbunyi.
Tamales
Foto: Shutterstock
|
Tamales sendiri sudah menjadi makanan nasional di Meksiko, dan selalu ada ketika perayaan tahun baru tiba. Tamales dipercaya dapat mengobati hangover setelah minum alkohol.
Bagi mereka yang tinggal di kota besar selain Meksiko, tak perlu khawatir. Karena tamales ini bisa dengan mudah ditemukan di setiap restoran khas Meksiko. Banyak juga yang menjual tamales di pinggir jalan saat malam tahun baru.
Oliebollen
Foto: Shutterstock
|
Biasanya adonan oliebollen diisi dengan kismis, hingga topping manis lainnya lalu digoreng hingga garing. Kemudian disajikan dengan bubuk gula halus.
Oliebollen sendiri sudah menjadi makanan yang melambangkan suka cita dan perayaan besar. Selain malam tahun baru, kue ini selalu hadir di acara-acara besar, khususnya perayaan. Banyak juga yang menjual ini oliebollen di pinggir jalan.
Mie Soba
Foto: Shutterstock
|
Ini merupakan tradisi untuk berpamitan dengan tahun yang sudah mereka lalui, dan untuk menyambut tahun yang akan datang. Tradisi ini sudah ada sejak abak 17, di mana mie yang panjang melambangkan panjang umur dan kemakmuran.
Selain mie soba hadir juga mochitsuki, di mana para anggota keluarga dan teman-teman, akan sibuk membuat mochi sehari sebelum tahun baru tiba. Mochi ini biasanya akan dimakan sebagai hidangan penutup, saat acara kumpul-kumpul bersama.
Kransekage
Foto: Shutterstock
|
Kue ini dibuat menggunakan marzipan, yaitu adonan yang terbuat dari gula dan almond bubuk. Bentuknya seperti adonan kue kering, berwarna krem dan rasanya sangat manis. Kemudian dihias dengan botol wine di tengahnya.
Agar semakin meriah, perayaan malam tahun baru ini, bisa diisi untuk menghias tower kue kransekage. Dihiasnya bisa menggunakan krim, pita, hingga bendera, hingga tambahan biskuit lainnya.
Baca Juga: Toko Mochi Berusia 117 Tahun Ini Kebanjiran Order Setiap Tahun Baru
Halaman 3 dari 6