5 Tradisi Sajian Tahun Baru di Dunia yang Dipercaya Bawa Keberuntungan

5 Tradisi Sajian Tahun Baru di Dunia yang Dipercaya Bawa Keberuntungan

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 31 Des 2024 19:00 WIB
5 Tradisi Sajian Tahun Baru di Dunia yang Dipercaya Bawa Keberuntungan
Foto: CNN Travel
Jakarta -

Beberapa hidangan dalam sebuah budaya dianggap bermakna membawa peruntungan baik. Ada makanan yang menjadi tradisi untuk dikonsumsi saat tahun baru.

Tradisi dan kebiasan suatu bangsa telah berlangsung selama ratusan tahun sampai dipercaya banyak orang. Termasuk beberapa kepercayaan terhadap makna dari setiap makanan yang dihidangkan di meja makan.

Makanan tak hanya dianggap sebagai suguhan lezat untuk mengenyangkan perut. Tetapi ada sajian tertentu yang dianggap memiliki makna khusus dan dapat membawa peruntungan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tradisi ini ada di hampir seluruh belahan dunia dengan makna dan kepercayaannya masing-masing. Sampai-sampai beberapa makanan seolah tak boleh dilewatkan untuk dikonsumsi ketika pergantian tahun.

Berikut ini 5 tradisi hidangan tahun baru di seluruh dunia menurut CNN Travel:

5 Tradisi Sajian Tahun Baru di Dunia yang Dipercaya Bawa KeberuntunganMasyarakat di Amerika Selatan percaya mengonsumsi hoppin' john saat tahun baru dapat mendatangkan rezeki. Foto: CNN Travel

1. Hoppin' John

Pada benua Amerika Selatan ada hidangan yang tak boleh terlupa saat tahun baru bernama Hoppin' John. Hidangan ini terbuat dari olahan daging babi yang dimasak bersama kacang polong, kacang hitam dan disajikan dengan nasi putih.

ADVERTISEMENT

Adapun makna kacang-kacangan melambangkan koin atau uang, kemudian disajikan dengan tambahan sayuran hijau yang menggambarkan warna uang. Sesekali penduduk di Amerika Selatan juga menambahkan jagung yang dianggap sebagai simbol emas.

Merujuk pada kepercayaan setempat, makanan ini justru datang dari Afrika dan kawasan Indian Barat. Penyajian menu Hoppin' John dipercaya dapat membawa peruntungan yang lebih baik pada tahun depan.

2. 12 butir anggur

Tengah ramai diperbincangkan di media sosial, budaya makan 12 butir anggur pada malam tahun baru konon berawal di Spanyol. Asal usul tradisi ini adalah di mana orang-orang berkumpul di menara jam besar di Madrid untuk makan anggur bersama pada malam tahun baru.

Mereka yang ingin menjalankan tradisi ini wajib makan anggur pada setiap denting jarum jam tetapi tak boleh melewati tengah malam. Seiring berjalannya waktu, pada bad ke-20 penyebaran anggur hijau semakin masif yang membuat banyak orang semakin banyak mengikuti tradisi ini.

Namun akhir-akhir ini cara makan anggur lainnya juga dipercaya dan beredar di media sosial. Yakni menyantap anggur tak harus di menara jam, tetapi dianjurkan dilakukan di bawah meja.

Tradisi kuliner untuk harapan baik di tahun baru lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Tamales

Menu bernama tamales adalah olahan daging asal Mexico yang dibungkus pada kulit jagung. Isiannya merupakan perpaduan daging, keju, dan bahan-bahan yang dapat disesuaikan dengan selera orang yang hendak menyantapnya.

Dalam pembuatannya secara tradisional, hidangan ini tak dibuat sendirian. Melainkan beberapa wanita akan berkumpul dan membuat sebanyak mungkin tamales yang dapat dibuatnya.

Setelah matang tamales tak hanya disantap oleh keluarga tersebut, melainkan juga dibagikan kepada kolega dan orang terdekat. Hidangan ini bermakna mengeratkan silaturahmi maupun simbol berbagi kebahagiaan dengan orang sekitar.

4. Oliebollen

5 Tradisi Sajian Tahun Baru di Dunia yang Dipercaya Bawa KeberuntunganDemi menyambut tahun yang baru, orang Belanda sajikan oliebollen saat malam tahun baru. Foto: CNN Travel

Oliebollen yang mirip donat goreng ini tak hanya sekadar disajikan dan dinikmati oleh orang Belanda. Tetapi ada sejarah panjang yang ternyata meliputi perjalanan oliebollen yang kini banyak dijual oleh pedagang kaki lima.

Konon disebutkan oliebollen sebenarnya datang dari pengaruh budaya Jerman. Olahan tepung yang dibulatkan kemudian digoreng dahulu dikenal sebagai persembahan makanan untuk Tuhan.

Bentuknya yang bulat disebut melambangkan komunitas atau hubungan sosial yang tak pernah putus. Selain itu menyantap oliebollen saat tahun baru menandakan orang tersebut siap berpisah dengan kehidupan lama dan menyambut perjalanan hidup baru.

5. Soba

Menyambut malam tahun baru, ada kebiasaan yang banyak dilakukan keluarga di Jepang. Tradisi ini berupa makan mi soba atau toshikoshi soba pada tengah malam sebelum tahun berganti.

Ternyata makna dari tradisi ini adalah untuk berpisah dengan tahun yang lama dan menyambut tahun baru. Pada abad ke-17 tradisi ini juga dipercaya sebagai permohonan untuk umur panjang dan kesuksesan.

Setelah makan soba, biasanya ikut disajikan pula mochi yang manis sebagai makanan penutup. Makanya diharapkan bahwa kehidupan di tahun depan akan manis seperti mochi dan hubungan dengan kolega yang semakin lengket seperti mochi.

Halaman 2 dari 2
(dfl/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads