Tak Lekang Oleh Waktu, Ini 5 Kisah Haru Ibu dan Makanan untuk Anak-anaknya

Tak Lekang Oleh Waktu, Ini 5 Kisah Haru Ibu dan Makanan untuk Anak-anaknya

Sonia Basoni - detikFood
Minggu, 22 Des 2019 07:00 WIB
Tak Lekang Oleh Waktu, Ini 5 Kisah Haru Ibu dan Makanan untuk Anak-anaknya
Jakarta - Di tengah perayaan Hari Ibu, terselip berbagai kisah haru dan perjuangan dari setiap ibu. Salah satunya perjuangan mereka untuk memberi makan anak-anak mereka.

Di Indonesia, Hari Ibu dirayakan setiap tanggal 22 Desember. Hari Ibu ini merupakan perayaan sekaligus penghormatan, kepada setiap ibu yang sudah berjuang untuk mengurus serta membesarkan anak-anak, hingga keluarganya.

Di sela-sela perayaan Hari ibu yang penuh suka cita, terselip banyak kisah sedih perjuangan banyak ibu di luar sana, yang sangat menyayangi anak-anak mereka. Makanan sering jadi bentuk kasih sayang dari para ibu. Karenanya banyak ibu yang masih berusaha untuk membuatkan makanan, hingga mengantarkan makanan ke anak-anak mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 kisah perjuangan ibu yang mengantarkan makanan ke anak-anaknya.

Makanan untuk Anak yang Depresi

Foto: Istimewa
Kasih sayang seorang ibu, memang tak lekang oleh waktu. Salah satunya seperti yang dilakukan seorang ibu di Singapura, di mana kisahnya berhasil mengambil simpati dari para netizen yang membaca kisahnya.

Dalam usianya yang sudah tak muda lagi, wanita tua berusia 70 tahun ini sering terlihat naik bis dari Toa Payoh menuju Bedok Reservoir Road. Ia biasanya membawa plastik atau tas kecil berisi makanan, perjalanan ini setiap hari ia lakukan, untuk mengantarkan makanan kepada putrinya.

Putrinya sudah dewasa, namun sang putri mengalami depresi hingga tak bisa mengurus hidupnya sendiri. Setiap harinya, ia harus menaiki lantai, sampai ke lantai 7, di apartemen tempat anaknya tinggal. Bahkan wanita tua ini harus menunggu berjam-jam, hingga sang anak membuka pintu untuknya.

Baca Juga: Bikin Haru! Ibu Ini Naik Bus Tiap Hari Kirimkan Makanan untuk Anaknya yang Depresi

Ibu yang Meminta Pertolongan

Foto: Istimewa
Kisah ini terjadi di Toronto, Kanada. Seorang ibu bernama Jaiden Cowley, mendapatkan pertolongan dari banyak orang asing. Saat itu Jaiden memiliki putri bernama Amira, yang mengalami penyakit kelainan jantung.

Sang putri yang masih kecil harus menjalankan operasi agar nyawanya tertolong. Jaiden harus menemani sang putri di ruang gawat darurat, dan ia tidak bisa pergi kemana-mana. Semakin malam, Jaiden mulai mengantuk, ia ingin membeli kopi tapi ia tak bisa meninggalkan putrinya sendirian di sana.

Saat itu lah ia memutuskan untuk meminta pertolongan ke grup Facebook bernama 'Mom Squad', di mana ia meminta untuk dibelikan segelas kopi. Akhirnya banyak ibu-ibu yang menolongnya, dan mengirimkan kopi ke rumah sakit tempat putrinya dirawat. Kisah kebaikan ini langsung viral di internet.

Baca Juga: Bikin Haru! Kisah Ibu yang Meminta Pertolongan untuk Segelas Kopi

Belikan Sarapan

Foto: Istimewa
Ditinggal pergi sang anak, memang membuat banyak ibu merasa rindu hingga kesepian. Tapi banyak juga ibu, yang memutuskan untuk berbuat kebaikan, demi bisa mengobati rasa kangen kepada anaknya yang jauh darinya.

Seperti kisah yang dibagikan oleh Heidi Gorofoth, yang terkejut ketikan seorang ibu membelikannya sarapan, karena ibu itu sedang rindu dengan putranya yang bertugas di Angkatan Udara. Pesanan makanan Heidi di McDonald's rupanya sudah dibayarkan oleh ibu tersebut.

"Putraku sedang bertugas di Angkatan Udara. Aku tak bisa belikan sarapan untuknya. Jadi, aku belikan sarapan untukmu. Semoga harimu penuh berkat," tulisnya. tulis ibu tersebut di nota pembayaran pesanan makanan Heidi.

Baca Juga: Rindu Belikan Sarapan Putranya, Ibu Ini Traktir Sarapan Orang Lain

Meninggal Setelah Masak

Foto: Istimewa
Kisah haru sekaligus menyedihkan ini terjadi di Taiwan. Kisah ini dibagikan oleh seseorang yang bekerja di jasa pemakaman, bernama Lau. Saat itu ia menceritakan mengurus pemakaman seorang wanita tua yang tinggal sendirian. Di dalam rumah wanita tua itu terdapat beberapa masakan rumah.

Lau yang saat itu datang ke rumah wanita itu menemukan beberapa makanan. Di meja makan tersaji beberapa hidangan rumahan. Lau lantas memperkirakan bahwa wanita paruh baya itu menunggu seseorang untuk makan bersamanya.

Lau dan petugas kemudian mencari kartu identitas wanita tersebut. Dari kartu identitasnya diketahui bahwa wanita malang itu memiliki seorang anak lelaki. Begitu dihubungi, sang anak bergegas datang ke kediaman wanita tersebut. Ia merasa bersalah lantaran tidak berkunjung di Hari Ibu. Hidangan yang sengaja dimasak untuknya pun berakhir sia-sia.

Menyantap Masakan Ibu

Foto: Istimewa
Tak ada yang bisa menggantikan enaknya masakan ibu. Apalagi jika sang ibu sudah tiada, pasti lah rasa rindu akan mencicipi masakan sang ibu semakin tak terbendung. Hal ini yang dialami oleh pengguna Facebook bernama Shota Shimizu.

Shota bercerita bahwa sebelum sang ibu menghembuskan napas terakhirnya, sang ibu sempat memasak hidangan nasi lemak, seakan-akan tahu bahwa anak-anaknya akan datang ke rumahnya. Tak lama setelah mendengar sang ibu meninggal, Shota dan saudaranya pun bergegas untuk pulang ke rumah sang ibu di Batu Pahat, Malaysia.

Di sana mereka menemukan hidangan nasi lemak yang tersusun rapih. Shota pun akhirnya menyantap makanan itu, karena dia tahu, bahwa nasi lemak itu merupakan hidangan terakhir yang akan dimasak sang ibu untuk dirinya.

Baca Juga: Bikin Haru! Ini Kisah Pria yang Cicip Masakan Sang Ibu Sebelum Wafat
Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads