Selama tiga tahun terakhir, seorang ibu berusia 70 tahun di Singapura naik bis dari Toa Payoh menuju Bedok Reservoir Road. Bukan bekerja, perjalanan ini ia tempuh hanya untuk mengantar makanan anak perempuannya.
Bukan hanya lelah di jalan, ia juga harus menaiki tangga hingga 7 lantai demi mencapai unit apartemen sang anak. Dikutip dari Next Shark (4/3), para tetangga sering melihat ibu ini berdiri di depan pintu kamar anaknya sekitar pukul 4 sore.
![]() |
"Saya mendengar dari nenek itu bahwa setelah suami anak perempuannya meninggal, ia jadi orang yang berbeda. Ia akan berada di dalam kamar sepanjang hari dan tidak pernah ke luar," ujar seorang tetangga. Menurutnya nenek itu harus mengunjungi anak perempuannya tiap hari hanya untuk mengirimkan makanan.
Reporter Next Shark lalu mendapati sekitar pukul 4 sore di esok harinya, sang ibu paruh baya membawa kantong plastik berisi makanan. Ia lalu berdiri di depan pintu kamar anaknya sambil memanggil untuk dibukakan, tapi tidak ada hasil.
![]() |
Ekspresi ibu itu dikabarkan amat bahagia saat memberi makanan yang dibawanya ke sang anak. Ia juga sempat berbincang dengan anaknya di luar pintu.
Saat sang anak tidak menunjukkan ekspresi apapun pada ibunya, si ibu merasa tidak terganggu. Ia malah terus mengajak anaknya ngobrol sambil membersihkan makanan di kotak. Sekitar 30 menit kemudian, ibu ini mengambil kembali kotak makannya lalu pulang dari apartemen dengan wajah senang.
"Setelah suaminya meninggal, ia tidak pernah keluar rumah sendirian. Kalau saya tidak datang, bagaimana dia mendapat makanan," ujar ibu ini pada reporter. (dwa/odi)