Momen Natal bagi masyarakat Batak Toba selalu dimeriahkan dengan sederet tradisi. Salah satu tradisi turun temurun yang tak pernah dilewatkan adalah marbinda. Tradisi ini diramaikan dengan menyembelih hewan.
Mirip dengan perayaan kurban, masyarakat Batak Toba menyembelih hewan seperti sapi, kerbau atau babi. Nantinya daging hewan ini akan dibagikan pada masyarakat.
![]() |
Baca juga : Yuk! Intip 5 Makanan Natal Populer dari Swedia hingga Jepang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tradisi marbinda memiliki makna yang mendalam, tujuannya adalah untuk mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan. Selain itu, marbinda juga bertujuan agar masyarakat bisa merayakan sukacita Natal bersama.
![]() |
Bagi masyarakat Batak Toba, hubungan kekeluargaan ini dikenal dengan sebutan 'sa sada hudon' yang artinya bisa merasakan makanan yang sama dari sumber yang sama. Nilai filosofi inilah yang dijaga secara turun temurun.
Mirip seperti tradisi kurban saat Idul Adha, masyarakat juga bahu membahu ketika menggelar Marbinda. Tugas untuk menyembelih, memotong daging hingga membagikan daging dilakukan bersama-sama secara gotong royong.
Baca juga : Jadi Waktu Kumpul Keluarga, Natal Hadirkan Ragam Makanan Lezat
(dvs/odi)