Jadi Tempat Minum Wedang, Ini 5 Fakta Menarik Angkringan

Minuman Hangat Enak

Jadi Tempat Minum Wedang, Ini 5 Fakta Menarik Angkringan

Yenny Mustika Sari - detikFood
Kamis, 21 Nov 2019 11:00 WIB
Jadi Tempat Minum Wedang, Ini 5 Fakta Menarik Angkringan
Foto: (Aldi Sanjaya Putra/dTraveler)
Jakarta - Angkringan menjadi tempat untuk menikmati kehangatan wedang jahe. Rupanya tempat ini punya banyak fakta menarik yang perlu kamu ketahui.

Angkringan dipakai untuk menyebut gerobak tempat menjual nasi kucing yang populer di Jawa Tengah. Di gerobak ini dipajang aneka lauk-pauk dan nasi putih dalam porsi kecil yang dibungkus daun pisang. Selain makanan, angkringan juga menydiakan minuman hangat. seperti teh tubruk, wedang jahe, jahe susu atau kopi dan kopi susu. Minuman ini biasa dinikmati bersama nasi kucing atau beberapa camilan.

Umumnya angkringan ada di pinggir kota atau di area yang padat penduduknya dan strategis. Mulai berjualan di malam hari dan biasa dipakai sebagai tempat pertemuan beragam orang. Harga makanan dan minumannya sangat terjangkau karena itu angkringan selalu ramai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum oleh detikFood, berikut adalah 5 fakta menarik angkringan yang jadi tempat minum wedang.

Baca Juga: Racikan Ragam Rempah dalam Secangkir Minuman Penghangat Badan

Sejarah Angkringan

Foto: Istimewa
1. Sejarah Angkringan

Konon angkringan sudah ada sejak tahun 1950, dan pelopor pertamanya adalah Mbah Pairo. Adanya angkringan ini merupakan upaya untuk menaklukkan kemiskinan yang melanda saat itu. Awalnya angkringan ini tidak menggunakan gerobak, melainkan menggunakan pikulan yang disebut dengan hik atau dibaca 'hek'.

Nama angkringan itu sendiri diambil dari bahasa Jawa yaitu ngangkring yang memiliki arti duduk dengan posisi salah satu kaki lebih tinggi dari kaki lainnya. Dan dalam budaya Jawa, duduk seperti itu tidak boleh dilakukan karena dianggap tidak sopan.

Jika dulu angkringan memakai gerobak pikulan, kini angkringan hadir dengan gerobak dorong saat menjualnya. Namun gerobak tersebut akan menetap di suatu tempat dengan adanya bangku dan meja atau tikar untuk menikmati setiap hidangan yang disajikan pada angkringan tersebut.

Menu yang disajikan

Foto: Istimewa
2. Menu yang disajikan

Angkringan terkenal dengan nasi kucingnya, disebut nasi kucing karena memiliki porsi yang sangat kecil dan mirip dengan cara kebanyakan orang memberikan makan kepada kucing peliharaan. Karena porsinya yang kecil, mungkin hanya beberapa suapan saja membuat nasi kucing memiliki banyak makanan pelengkap.

Makanan pelengkap tersebut diantara beragam jenis sate yang dimasak bacem yaitu sate usus, sate telur puyuh, sate kerang, dan sate ati ampela, gorengan seperti tahun, tempe, dan bakwan, adapula tempe bacem, tahu bacem, dan ayam bacem. Untuk isian nasi kucing sendiri biasanya terdiri dari sambel dan orek tempe, atau ikan teri yang dimasak balado.

Selain makanan yang disajikan pada menu angkringan, ada pula minuman yang dapat menghangatkan tubuh. Seperti kopi joss, kopi dan teh hangat, juga wedang jahe. Wedang jahe yang disajikan pada nasi kucing ini adalah wedang jahe yang dicampur dengan susu kental manis, jadi tak hanya rasa hangat namun ada citarasa manis. Namun, jika Anda menginginkan wedang jahe yang asli juga bisa menikmatinya.

Wedang jahe

Foto: Instagram @jogjabikinlaper
3. Wedang jahe

Wedang jahe merupakan salah satu minuman yang pasti ada di angkringan. Berbahan dasar jahe yang dibakar terlebih dahulu sehingga aroma wanginya keluar dan menghilangkan rasa pahit, wedang jahe pada angkringan disajikan secara sederhana. Selain itu wedang jahe memiliki banyak manfaat yang dapat menyehatkan tubuh Anda, tak hanya sebagai minuman penghangat tubuh.

Karena jahe dipercaya dapat membantu mengobati saat Anda terserang flu dan batuk yang dapat menghangatkan tenggorokan Anda. Jika ingin membuat wedang jahe Anda sendiri seperti di angkringan pun caranya sangat mudah. Anda cukup menyiapkan jahe yang telah dibakar sebelumnya, lalu kupas jahe tersebut hingga bersih, dan hancurkan jahe atau bisa dengan cara memotongnya.

Setelah itu jahe tersebut dimasukkan ke dalam gelas yang lumayan tinggi seperti di angkringan, ditambahkan gula, dan susu kental manis jika Anda menginginkannya. Bisa juga Anda menggunakan gula merah, setelah itu Anda bisa menuangkan air panas ke dalam gelas. Dan segelas hangat wedang jahe ala angkringan pun bisa Anda nikmati.

Baca Juga: Dari Sumatera Ada Minuman Hangat Tradisional Berbahan Telur hingga Daun Kopi

Tempat berkumpul

Foto: Usman Hadi/detikcom
4. Tempat berkumpul

Tak hanya menjadi tempat bersantap malam, angkringan juga dijadikan sebagai tempat untuk berkumpul dan menghabiskan malam. Walaupun tempatnya sederhana dan ditemani lampu yang temaram, angkringan tetap dengan eksistensinya dan menjadi tempat berkumpul.

Di Yogyakarta banyak sekali angkringan yang bisa Anda kunjungi, selain harga makanan dan minumannya yang murah. Salah satu faktor orang berkumpul di angkringan dikarenakan angkringan memiliki konsep yang santai. Jadi Anda akan nyaman saat mengobrol bersama teman atau keluarga Anda, bahkan bisa membicarakan hal yang penting sekalipun.

Tak hanya di Yogyakarta, angkringan sekarang pun sudah banyak tersebar di berbagai kota di Indonesia. Salah satunya yang ramai adalah Jakarta yang memiliki angkringan dengan sajian makanan yang tak kalah enak. Angkringan sejatinya adalah tempat makan yang membuat Anda dapat menaikkan kaki saat menyantap makanan, namun kini angkringan banyak juga yang dibuka dengan menyediakan lesehan.

Angkringan ada di Jepang

Foto: Facebook Jun Kitazawa
5. Angkringan ada di Jepang

Angkringan yang merupakan tempat makan asli di Indonesia, baru-baru ini menghebohkan karena hadir di kota Tokyo, Jepang. Angkringan ini hasil karya seniman Jun Kitazawa. Kehadiran angkringan di negara sushi berasal ini, menjadi viral dan menghebohkan dunia maya.

Saat itu angkringan tersebut berlokasi di sepanjang jalan Ikebukuro, Tokyo. Tak hanya menampilkan gerobak angkringan yang sangat khas tersebut, namun juga tersedianya beragam makanan dan minuman khas angkringan. Bahkan penjualnya pun bisa berbahasa Jepang lho.

Ide proyek angkringan tersebut, Jun Kitazawa buat selama ia tinggal di Yogyakarta. Karena menurut Jun, angkringan adalah tempat makan yang unik dimana gerobak angkringan ditutupi terpal membuat yang makan tidak terlihat dari luar.

Halaman 2 dari 6
(yms/odi)

Hide Ads