Sekilas memang shabu-shabu merujuk pada makanan yang dimasak dengan cara direbus. Isiannya ada daging dan sayuran, di Jepang shabu-shabu disantap dengan saus ponzu yang khas.
Banyak orang masih terkecoh dengan perbedaan antara shabu-shabu Jepang dan negara Asia lain. Pasalnya bukan hanya China yang punya hidangan mirip tapi juga ada Thailand, Taiwan hingga Korea. Agar tidak terkecoh, kenali dulu ciri shabu-shabu Jepang yang meliputi alat masak, bahan hingga teknik memasaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Alat Masak
Foto: istimewa
|
1. Alat Masak
Shabu-shabu Jepang dimasak dalam satu wadah panci yang dikenal dengan sebutan nabemono atau nabe. Dalam bahasa Jepang, nabe berarti panci. Sementara wadah panci yang terbuat dari keramik disebut donabe, tapi wadah keramik ini hanya digunakan kalangan elit saja.
Selain nabe, alat lain yang dibutuhkan untuk bersantap shabu yakni kompor. Kini shabu-shabu di restoran Jepang dilengkapi dengan kompor portable yang sudah tertanam di meja.
Untuk membantu proses masak biasanya menggunakan sumpit dan tong atau penjepit makanan. Digunakan juga sendok sayur untuk mengambil kuah shabu-shabu. Meski dimasak bersama dalam panci tapi shabu-shabu tetap dimakan dalam wadah personal.
Baca juga : Restoran Shabu-shabu Pertama di Jepang Ini Berusia 100 Tahun Lebih
2. Daging
Foto: istimewa
|
2. Daging
Shabu-shabu Jepang termasuk salah satu makanan sehat yang premium karena diolah menggunakan daging pilihan. Dahulu shabu-shabu Jepang menggunakan daging sapi jenis apapun yang diiris tipis. Kini shabu-shabu Jepang banyak menggunakan daging sapi kualitas nomor satu seperti wagyu grade A5 hingga omi beef yang harganya selangit.
Potongan daging sapi yang diiris setipis kertas jadi ciri utama shabu-shabu Jepang. Daging yang digunakan untuk shabu yakni bagian sapi yang mengandung lemak. Ini dimaksudkan agar daging rebus punya tekstur juicy dan tidak alot.
Seiring perkembangan zaman, kini shabu-shabu Jepang juga disajikan dengan irisan daging babi, daging ayam dan seafood. Selain daging sapi, aneka daging lainnya hanya sebagai pendamping dan pelengkap saja. Jika paket shabu berisi aneka jenis daging tapi tetap saja porsi daging sapi pasti lebih banyak.
3. Kaldu dan bahan pendamping
Foto: istimewa
|
3. Kaldu dan bahan pendamping
Kaldu tradisional untuk shabu-shabu Jepang adalah dashi yang dibuat dengan kombu atau rumput laut. Tidak ada bahan lain selain kombu karena kaldu kuahnya akan semakin gurih setelah dipakai untuk merebus daging dan sayuran.
Selain kaldu kombu, kini restoran Jepang juga menawarkan kaldu dengan rasa yang lebih gurih seperti dashi, kaldu kedelai dan kaldu pedas. Bahkan penikmat shabu kini dimanjakan dengan panci yang memiliki sekat sehingga bisa merasakan sensasi makan shabu-shabu dengan berbagai pilihan kuah.
Bahan pendamping lainnya yang juga umum ditemui pada shabu-shabu Jepang adalah sayuran segar mulai dari wortel, jamur, pokcoy, kubis, jagung hingga ubi. Beberapa shabu juga dilengkapi dengan tambahan tahu dan mie udon. Banyak orang juga senang menyantap shabu dengan nasi putih.
4. Saus
Foto: istimewa
|
4. Saus
Yang membedakan shabu-shabu Jepang dengan hotpot dari negara lain adalah penambahan saus ponzu. Masyarakat Jepang menyantap shabu dengan saus ponzu yang rasanya gurih dan sedikit asam.
Selain ponzu, shabu-shabu Jepang juga bisa dinikmati dengan saus cocolan lain yakni saus kecap jeruk nipis dan saus goma tare yang sekilas mirip saus wijen. Setiap pilihan saus ini bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.
Selain saus, ada juga aneka bumbu tambahan seperti irisan daun bawang, bawang putih, lobak daikon, lada dan minyak cabai yang bisa dijadikan bumbu pelengkap. Orang Jepang cenderung suka menikmati shabu dengan rasa yang ringan dan tidak terlalu kuat.
Baca juga : Begini Cara Tepat Nikmati Shabu-shabu Wagyu Australia ala Chef Resto Jepang
5. Teknik memasak dan menyantap shabu-shabu
Foto: istimewa
|
5. Teknik memasak dan menyantap shabu-shabu
Jika Anda datang ke restoran shabu-shabu Jepang, pelayan akan menuangkan kaldu ke dalam panci yang sudah disiapkan. Jangan langsung memasukkan bahan tapi tunggu hingga kaldu mendidih perlahan. Ketika kaldu mendidih, barulah mulai proses memasak.
Kecilkan api dan mulai masukkan aneka sayuran yang teksturnya agak keras seperti wortel dan lobak. Sayuran daun bisa dimasukkan belakangan karena hanya membutuhkan waktu masak yang singkat.
Untuk dagingnya jangan langsung masukkan semua, ambil selembar daging lalu celupkan sambil dilembaikan beberapa kali hingga daging berubah warna. Angkat lalu celupkan dalam saus dan langsung santap. Perhatikan juga besar api, jangan sampai air kaldu terlalu mendidih.
Selain bisa disantap langsung, daging dan sayuran juga bisa ditaruh dalam wadah lalu disantap dengan nasi putih. Di akhir proses memasak, biasanya disajikan telur yang bisa dimasukkan ke dalam kuah kaldu lalu dimasak hingga matang dan disantap bersama sebagai penutup makan shabu-shabu.
Halaman 2 dari 6