5 Orang Kakek yang Gigih Jual Makanan Meskipun Renta

5 Orang Kakek yang Gigih Jual Makanan Meskipun Renta

Riska Fitria - detikFood
Minggu, 22 Sep 2019 14:00 WIB
5 Orang Kakek yang Gigih Jual Makanan Meskipun Renta
Foto: Istimewa
Jakarta - Meski sudah tak muda lagi, tak membuat semangat kakek-kakek ini surut menjalani hidup. Mereka berjualan makanan dan berkeliling mencari pelanggan.

Dalam segala keadaan yang tidak memungkinkan, para kakek ini tetap berjuang untuk memenuhi kebutuhannya dengan berjualan makanan. Ada yang dalam kondisi terkena penyakit, ada pula yang harus berjalan kaki menempuh jarak jauh.

Semuanya tetap dijalani oleh para kakek ini tanpa mengeluh sedikitpun. Kisahnya banyak dibagikan di media sosial dan menjadi viral. Netizen yang melihatnya pun tak tega dibuatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karenanya banyak dari netizen yang kompak memberikan bantuan untuk mereka. 5 kisah kakek renta yang masih semangat berjualan makanan ini dijamin bikin kita banyak bersyukur.

1, Kakek Penjual Gad0-gado

Foto: Istimewa
1. Kakek Penjual Gado-gado

Meski sudah tua dan renta, kakek ini tetap semangat menjalani hidupnya dengan berjualan gado-gado dan karedok. Ia berjualan dengan menggunakan gerobak berwarna birunya. Setiap hari kakek ini selalu berjualan di bawah jemabatan Taman Angke, Jakarta Barat. Namun, dagangannya tersebut tidak begitu laris. Kisah kakek bernama Suyatno ini menjadi viral lantaran kedapatan makan dengan wafer dan obat magh.

Kisahnya ini dibagikan oleh akun twitter bernama @iyaaentar pada (9/9) lalu. Dalam tweetnya tersebut ia meminta netizen untuk membantu kakek penjual gado-gado dengan membeli dagangannya ketika melewati kawasan tempat ia berjualan. Postingannya tersebut mendapat berbagai tanggapan. Bahkan ada yang sampai ke lokasi demi memberi bantuan. Bantuan tersebut diberikan oleh pihak kelurahan Angke.

Bantuan tersebut berupa tawaran untuk bergabung dengan program kerja yang dibentuk oleh kelurahan. Dalam program tersebut, Suyatno akan mendapat pembinaan sehingga dapat membantu pemasaran dagangan gado-gado dan karedok Suyatno. Adanya bantuan tersebut juga merupakan berkat netizen yang ramai-ramai menyampaikan berita ini kepada pihak kelurahan.

2. Kakek Penjual Semprong

Foto: Istimewa
2. Kakek Penjual Semprong

Kakek ini juga viral lantaran semangat berjualannya untuk menyambung hidup. Kakek yang tidak diketahui namanya itu berprofesi sebagai penjual kue semprong. Ia berjualan dengan menggunakan kaleng-kaleng berwarna hijau yang dipanggung menggunakan bambu di bagian pundaknya. Tanpa lelah, kakek tersebut terus menawarkan semprong dagangannya kepada orang yang lalu lalang di sekitarnya.

Melihat semangat kakek tersebut, salah satu netizen dengan nama akun @syagetti langsung membeli kue semprong milik si kakek. Selain itu ia juga menceritakan semangat kakek tersebut melalui tweet di akun twitter pribadinya. Dalam tweetnya yang diunggah pada (16/9) tersebut ia menceritakan bahwa kakek ini berjualan kue semprong di kawasan Sarinah. Satu plastik kue semprong dibanderol dengan harga Rp. 20.000.

Lebih lanjut, ia juga mengajak netizen untuk membeli jika kue semprongnya jika mereka melewati kawasan Sarinah. Kakek tersebut selalu ditemukan tepat di bawah jembatan TransJakarta Sarinah. Berkat tweetnya tersebut banyak netizen yang melaporkan bahwa mereka bertemu dengan kakeknya dan langsung membeli dagangannya tersebut.

Baca Juga : Bikin Haru! Ini Kisah Pria yang Cicip Masakan Sang Ibu Sebelum Wafat

3. Kakek Penjual Mie Ayam

Foto : Twitter @syagetti
3. Kakek Penjual Mie Ayam

Kisah menyedihkan ini datang dari kakek penjual mie ayam. Kakek tersebut berjualan dengan menggunakan gerobak. Yang membuat sedih adalah kondisi kakek tersebut yang tengah mengidap penyakit stroke. Namun, ia tetap semangat berjualan meski dengan tubuh yang gemetar. Kisah ini dibagikan oleh salah satu netizen dengan nama akun @ahhyane. Ia mengunggah video lengkap dengan keterangannya pada (6/9) lalu.

Ia menceritakan bahwa kakek penjual mie ayam ini dapat ditemukan di kawasan Ciamis. Kakek tersebut berjualan mie ayam untuk menghidupi keluarga kecilnya. Berkat tweet yang diunggah di akun twitternya tersebut banyak netizen yang menggalang dana untuk membantu kehidupan kakek penjual mie ayam.

Dari hasil penggalangan dana tersebut, dana yang berhasil dikumpulkan netizen sebesar Rp. 1.200.000. Dana tersebut akan langsung diberikan kepada kakek penjual mie ayam dalam bentuk uang. Aksi penggalangan dana ini diketuai langsung oleh netizen yang pertama kali memposting tentang kisah kakek tersebut.

4. Kakek Penjual Pisang

Foto: Istimewa
4. Kakek Penjual Pisang

Kakek penjual pisang ini menempuh jarak yang lumayan jauh dari rumahnya hingga ke tempat ia berjualan pisang. Tempat tinggal kakek tersebut di Moramo, sementara tempat ia berjualan berada di Kendari. Dari Moramo hingga ke Kendari dibutuhkan waktu sekitar setengah jam. Setiap hari ia berjualan tanpa mengenakan alas kaki. Ia menawari barang dagangannya kepada siapapun yang ia temui.

Cerita kakek penjual pisang dan sapu lidi ini diceritakan oleh salah satu netizen dengan akun bernama @_jellakim. Dalam tweet yang ia unggah (8/9) tersebut ia menceritakan bahwa kakek tersebut berjualan tepat di depan Biskop Hollywood atau di perempatan Kampus Stie66. Tweet ini langsung viral dan netizen yang melihatnya juga langsung membantu kakek tersebut.

Menurut informasi netizen lain yang mendatangi kediaman sang kakek, ia menceritakan bahwa kakek tersebut tinggal di sebuah gubuk belakang gereja. Menyedihkannya lagi, ia hanya tinggal sebatang kara, istrinya telah meninggal dunia. Sementara anak-anaknya tinggal di kota lain dan keadaan mereka juga serba kekurangan. Semenjak tweet ini viral banyak netizen yang berdatangan untuk membeli pisang yang dijual kakek.

5. Kakek Penjual Kerupuk

Foto: Istimewa
5. Kakek Penjual Kerupuk

Bukan hanya sudah renta, kakek penjual kerupuk ini juga mengalami gangguan pada penglihatannya. Namun, semua kekurangannya tersebut tidak membuat kakek menjadi putus asa. Ia tetap gigih menyambung hidup dengan berjualan kerupuk ikan. Setiap hari ia berjualan dengan mengangkut kerupuk dengan menggunakan bambu yang digotong di punggungnya.

Harga satu plastik kerupuk dengan ukuran yang besar dibanderol dengan harga Rp. 20.000. Sementara untuk yang berukuran kecil dibanderol sekitar Rp. 10.000. Kisah kakek penjual kerupuk ini diceritakan oleh seorang netizen dengan akun @BagusBagasKoro2. Dalam tweet yang diunggah pada (13/9) kemarin ia menjelaskan bahwa kakek tersebut berjualan di depan minimarket Taman Kota di Jakarta Barat.

Menurut pemilik akun, kakek tersebut agak sulit diajak bicara. Kakek tersebut kelihatan bingung setiap kali ditanya tentang dirinya. Pemilik akun juga mengajak netizen agar membantu kakek tersebut dengan membeli barang dagangannya. Banyak netizen yang tidak tega melihat kondisi kakek dan mendoakan agar si kakek tetap sehat.

Baca Juga : 5 Kisah Haru Tentang Makanan Ini Bikin Kita Harus Lebih Banyak Bersyukur

Halaman 2 dari 6
(raf/odi)

Hide Ads