Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Ini 5 Kuliner Juara Bumi Borneo

Jakarta - Rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur sudah menemui titik terang. Kalimantan Timur (Kaltim) telah diputuskan sebagai ibu kota baru Republik Indonesia.

Keputusan ini disampaikan Menteri ATR Sofyan Djalil (22/8). Pihaknya menyebut pemilihan Kaltim sudah tetap, namun belum tahu lokasi spesifik yang akan dipilih. Kabarnya lahan seluas 3 ribu hektar juga sudah disiapkan untuk pembangunan tahap pertama.

Baca Juga: Tok! Ibu Kota Baru RI di Kaltim

Pemilihan Kaltim tentu bukan tanpa alasan. Ada banyak pertimbangan, salah satunya lokasi Kaltim yang ada di tengah-tengah. Kaltim juga tergolong wilayah yang paling aman dilalui jalur bencana.

Di sisi lain, Kaltim sebelumnya sudah terkenal sebagai destinasi wisata yang indah. Ada Pula Derawan hingga Maratua yang kerap disambangi turis. Urusan kuliner, Kaltim juga memiliki banyak kuliner enak dan khas. Apa saja ya?


1. Nasi bekepor

Foto: Istimewa

Foto: Instagram yulianamenjoi
Nasi bekepor merupakan nasi liwet kahas Kutai yang dahulu menjadi makanan para raja. Nasi bekepor dimasak dengan minyak sayur, rempah-rempah, dan potongan ikan asin dalam kuali besar. Umumnya nasi bekepor disajikan bersama sayur gangan asam kukar.

Sayur itu mirip sayur asem, hanya saja ditambah ikan dan ubi manis khas Kaltim. Pelengkap lainnya adalah daging bumbu kecap dan sambal raja. Racikan sambal ini unik karena berupa sambal blacan/terasi dengan rasa asam dari kucuran jeruk China.

Baca Juga: Begini Racikan Sambal yang Dikhususkan untuk Raja

2. Bubur pedas

Foto: Istimewa

Foto: Instagram wi_wiee17
Bubur pedas sebenarnya merupakan makanan khas suku Sambas, Kalimantan Barat. Tapi makanan ini juga sangat populer di Kaltim. Sesuai namanya, bubur pedas bercita rasa pedas dengan sentuhan rempah. Bubur ini juga unik karena memakai beras yang sudah disangrai dan daun kesum.

Beberapa rempah yang dipakai adalah jinten, lada hitam, hingga cabai. Bubur pedas lalu dinikmati dengan tambahan teri dan kacang goreng. Uniknya bubur pedas juga jadi makanan khas di Sarawak, Malaysia. Biasanya disajikan ketika bulan ramadan.

3. Ayam cincane

Foto: Istimewa

Foto: Instagram foodandtravel.id
Ayam cincane dulunya hanya dijumpai saat perayaan besar seperti pesta pernikahan atau acara sambut tamu di Kaltim. Namun kini banyak rumah makan menyajikan ayam cincane. Kunci kelezatannya ada pada penggunaan ayam kampung.

Ayam lalu dibumbui ragam rempah seperti jahe, lengkuas, dan kemiri. Sensasi aroma dan rasa ayam bakar makin enak karena dibakar dengan bara api. Biasanya ayam cincane disuguhkan bersama sambal tomat.

4. Gence ruan

Foto: Istimewa

Foto: Jelajah Samboja
Tak banyak yang tahu, Kaltim punya makanan khas berbahan ikan yaitu gence ruan. Hidangan ini memakai ikan gabus atau ikan haruan yang dibakar di atas bara api. Penggunaan bumbu tumis membuat rasanya makin gurih.

Setelah itu ikan bakar dilumuri sambal goreng yang pedas. Beberapa bumbunya adalah bawang merah, tomat merah, dan cabai merah besar. Jodoh paling pas untuk gence ruan adalah nasi hangat dan tumis pakis yang renyah segar.

Baca Juga: Masakan Khas Kutai : Gence Ruan

5. Pisang gapit

Foto: Istimewa

Foto: Instagram buk.pray
Terakhir ada makanan manis yang khas dari Kaltim, pisang gapit. Kata gapit berasal dari bahasa Banjar dan Kutai yang artinya jepit. Pisang gapit dibuat dari pisang kepok atau pisang tanduk setengah matang yang dipanggang dengan cara dijepit.

Untuk penyajiannya, pisang gapit dipencet sampai pipih dan ditambahkan saus karamel berbahan gula merah dan santan kental. Pisang gapit mudah dijumpai di pinggir-pinggir jalan Samarinda.

Baca Juga: Mantap! Pisang Gapit Bersaus Legit Wangi dari Warung Banjar



(adr/adr)