Asli Belanda, Donat Klasik hingga Donat Kentang Justru Populer di Amerika Serikat

ADVERTISEMENT

Donat Kampung hingga Artisan

Asli Belanda, Donat Klasik hingga Donat Kentang Justru Populer di Amerika Serikat

Dewi Anggraini - detikFood
Senin, 15 Jul 2019 13:50 WIB
Foto: Istock
Jakarta - Siapa yang tak suka dengan camilan empuk dengan rasa renyah manis ini? Meski populer di Amerika, donat bukan berasal dari Amerika tetapi justru dari Belanda!

Di Amerika Serikat, donat sangat populer. Negara adidaya itu bahkan membuat hari peringatan khusus untuk donat yang jatuh pada tanggal 7 Juni. Hari istimewa itu diberi nama National Donut Day.

Asli Belanda, Donat Klasik hingga Donat Kentang Justru Populer di Amerika SerikatFoto: iStock

Meski begitu, donat sebenarnya bukan berasal dari Negeri Paman Sam. Camilan ini justru pertama kali diperkenalkan oleh warga Belanda. Di sana, donat disebut dengan nama 'olykoeks' alias 'kue berminyak'.

Baca juga: Donat Macaron Hingga Donat Kotak, Ini 10 Kreasi Donat Unik dari Mancanegara (1)

Saat itu, donat ala Belanda tersebut berbentuk bola-bola tepung biasa yang digoreng dalam lemak babi hingga cokelat keemasan. Dikarenakan bagian tengah donat tidak matang secepat permukaannya, maka olykoeks diberi isian buah-buahan hingga kacang-kacangan.

Asli Belanda, Donat Klasik hingga Donat Kentang Justru Populer di Amerika SerikatFoto: Pinterest / Flickr / Getty Images

Perubahan bentuk olykoeks justru terjadi di Amerika Serikat, yakni saat imigran Belanda yang menetap di sana membuat olykoeks. Lalu seorang kapten kapal Amerika bernama Hansen Greory sengaja 'menghilangkan' bagian tengah olykoeks yang tidak matang dengan cepat.

Idenya justru membuat permukaan donat lebih mengembang saat terkena minyak panas. Kesengajaan Hansen melubangi bagian tengah olykoeks ini jadi kelahiran donat klasik yang biasa Anda makan saat ini. Hal ini terjadi pada tahun 1847.

Asli Belanda, Donat Klasik hingga Donat Kentang Justru Populer di Amerika SerikatFoto: iStock

Di tahun 1920, mesin donat pertama dibuat di New York, Amerika Serikat. Setelah perang berakhir, seorang pengungsi asal Rusia, Adolph Levitt membuat mesin donat otomatis. Alat tersebut tampil di World's Fair in Chicago tahun 1934.

Tak sampai di situ, pertengahan tahun 1990, kakak beradik asal Amerika bernama Al dan Bon Pelton berhasil membuat kreasi donat baru. Jika biasanya donat terbuat dari adonan tepung terigu, telur, gula, dan ragi, maka mereka membuat adonan donat dengan campuran kentang.

Asli Belanda, Donat Klasik hingga Donat Kentang Justru Populer di Amerika SerikatFoto: Istock

Awalnya, mereka bereksperimen mencampurkan air kentang ke dalam adonan donat. Namun hasilnya tidak menggembirakan. Tak patah arang, mereka kembali mencoba dengan mencampur mashed potato atau kentang lumat dengan adonan donat.

Tak disangka, hasil eksperimen Al dan Bon disukai banyak orang. Keduanya lalu mendirikan Spudnuts Donuts di Salt Lake City, Utah pada tahun 1940.

Gerai ini dengan cepat menyebar ke penjuru wilayah AS. Karenanya, di awal tahun 1950, Spudnuts Donuts berhasil melebarkan sayap dan memiliki sebanyal 350 toko.

Asli Belanda, Donat Klasik hingga Donat Kentang Justru Populer di Amerika SerikatFoto: Istock

Kini Amerika Serikat banyak menghadirkan kreasi donat hybrid. Mulai dari 'Donart' alias donat dan tart hingga 'Duffin' alias donat dan muffin. Diawali dengan yang fenomemal, Cronut atau Croissant Donut yang diciptakan Dominique Ansel.

Nah, di Indonesia sendiri donat kini terbuat dari campuran kentang dan beragam ubi jalar. Toppingnya juga kian beragam. Dalam ulasan detikfood kali ini kami mengajak Anda mengenal donat dari donat kampung hingga donat artisan.

Baca juga: Donat Kentang Sudah Ada di Amerika Sejak Pertengahan Tahun 1900

Simak Video "Icip-icip Donat Bomboloni Isi Red Velvet hingga Lotus"
[Gambas:Video 20detik]
(dwa/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT