Menyiapkan makanan matang dan enak di dalam pesawat tentu tidak mudah. Pihak maskapai pun memiliki trik tersendiri untuk menghadirkan beragam menu di pesawat.
Meski sebagian besar maskapai berusaha keras memastikan penumpang mereka merasa senyaman mungkin, namun ternyata ada banyak fakta lain mengenai makanan pesawat yang belum diketahui. Berikut 10 fakta terkait makanan di pesawat seperti dilansir dari The Daily Meal (9/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Penundaan penerbangan dapat menyebabkan pemborosan makanan
Penundaan penerbangan bukan hanya membuat penumpang merugi, tapi pihak maskapai juga. Pasalnya jika penerbangan tertunda selama lebih dari enam hingga delapan jam, semua makanan yang sudah dimasukan ke dalam pesawat harus ikut dibuang. Seluruh muatan makanan akan diganti untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan nantinya.
![]() |
2. Makanan di pesawat tidak segar
Makanan pesawat biasanya disiapkan 10 jam sebelum disajikan. Kadang makanan juga dibuat dari 72 jam sebelumnya, setelah itu barulah makanan baru dibekukan. Namun hal ini tetap aman. Di bawah standar keamanan pangan internasional, maskapai penerbangan dapat membekukan makanan hingga lima hari dan masih bisa disajikan untuk penumpang.
3. Daging belum matang sepenuhnya
Daging sapi dimasak hanya 30 persen sebelum benar-benar matang, dan ayam hanya 60 persen, sebelum dibawa masuk. Namun, tidak perlu khawatir, daging kemudian dimasak di sisa perjalanan pesawat di dalam konveksi pesawat atau oven setelah dibekukan.
4. Penumpang menghasilkan jutaan ton sampah makanan setiap tahun
Menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional, penumpang penerbangan menghasilkan total 5,7 juta ton sampah pada tahun 2017. Penghitungan ini mencakup alat seperti sikat gigi, majalah, serta limbah toilet. Kemudian limbah tersebut dibakar atau dibuang ke tempat pembuangan sampah, jarang didaur ulang.
![]() |
5. Tidak makan di pesawat bisa berdampak buruk bagi kesehatan
Pastikan Anda tidak kelaparan selama penerbangan. Membiarkan rasa lapar selama perjalanan bisa menyebabkan kadar gula darah Anda turun, serta dapat membuat Anda merasa lemah dan gemetar. Ini juga dapat menyebabkan sakit kepala dan perubahan suasana hati.
6. Pilot punya makanan berbeda
Co-pilot dalam penerbangan diberi makanan pesawat yang berbeda. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan tambahan untuk memastikan kedua pilot tidak sakit.
![]() |
7. Jangan makan makanan bersaus
Udara kering di ketinggian tidak hanya merugikan sinus, tetapi juga dapat mengeringkan makanan Anda. Hidangan berbasis saus seperti pasta dan kari lebih baik jangan dimakan selama penerbangan karena mereka dapat lembab secara alami. Itulah sebabnya sebagian besar maskapai penerbangan cenderung memiliki hidangan berkuah.
8. Makanan ringan sebenarnya tidak terbatas
Awak penerbangan mungkin tidak pernah memberi tahu tentang hal ini. Camilan di pesawat sebenarnya tidak terbatas. Saat semua penumpang sudah mendapat jatah camilan dan Anda mau memintanya lagi, tak masalah memintanya dengan sopan.
![]() |
9. Jus tomat memiliki rasa lebih enak saat di udara
Sebagai hasil dari perbedaan persepsi rasa, sebuah penelitian menemukan bahwa kebanyakan orang yang memesan jus tomat dalam penerbangan tidak pernah merasa kecewa. Jus tomat memiliki rasa buah yang lebih enak ketika di pesawat. Faktanya, ini adalah minuman yang populer sehingga ketika United Airlines memutuskan untuk menghilangkan menu jus tomat dari penerbangannya di tahun 2018, serangan meluas terjadi untuk memaksa mereka mengembalikan menu tersebut.
10. Air di pesawat rasanya berbeda
Ketika pramugari menawarkan minuman, lebih baik Anda tidak mencobanya. Air di pesawat berasal dari tangki yang tidak dibersihkan seperti yang seharusnya, sehingga menghasilkan air yang kotor. Faktanya, Badan Perlindungan Lingkungan menemukan bahwa satu dari delapan pesawat Amerika tidak memenuhi standar kesehatan air mereka, dan bahkan air kerannya pada 12 persen pesawat komersial diuji positif mengandung bakteri tinja.
![]() |
11. Asupan kalori lebih besar dari biasanya
Anda mengonsumsi jauh lebih banyak kalori dalam penerbangan dibanding biasanya. Rata-rata penumpang Inggris mengonsumsi lebih dari 3.400 kalori. Ini telah dikaitkan dengan beberapa faktor, termasuk garam dan gula yang lebih tinggi yang ada dalam makanan di pesawat karena akibat dari penurunan persepsi rasa.
12. Memiliki menu yang berbeda
Makanan pesawat direncanakan agar dapat dinikmati oleh semua penumpang, terutama di kelas ekonomi. Menu cenderung terdiri dari makanan yang kebanyakan orang mau makan. Sebagai hasilnya, maskapai penerbangan internasional juga memiliki menu yang berbeda untuk rute yang berbeda, sehingga dapat memenuhi selera yang berbeda.
Baca Juga: Mau Komentari Makanan Pesawat Dari Seluruh Dunia? Intip Instagram Ini
(adr/adr)