Selama hidupnya, Danielle yang kini berusia 14 tahun mengalami fobia suara kunyahan makanan. Gadis asal Inggris ini akan merasa sangat tak nyaman ketika mendengar seseorang makan atau minum di dekatnya. Karenanya ia juga memilih makan atau minum sendirian.
Sang ibu, Jayne Beaufoy membawa Danielle ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan anaknya. Dokter mengatakan tak bisa melakukan apa-apa untuk atas fobia putrinya. Alih-alih menyerah dan putus asa, Jayne pilih dampingi Danielle lakukan hipnosis kognitif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Yang Unik dan Aneh, 13 Phobia Makanan Ini Diderita Orang
Dikutip dari Metro (26/4), setelah satu jam hipnosis, Danielle ternyata langsung menunjukkan perubahan positif. Ia mulai bisa nyaman untuk makan serta minum di sekitar teman dan keluarga.
"Dari kecil, ia selalu mengeluh soal suara orang-orang makan dan minum. Jika ia ada di dapur dan Anda minum kopi, ia akan sangat stress dan bergegas meninggalkan ruangan," ujar Jayne soal Danielle.
![]() |
Kesulitan pun mereka rasakan saat sedang makan bersama keluarga. Danielle tak segan tinggalkan meja karena fobianya dengar suara kunyahan makanan. Ia lebih pilih makan sendiri bahkan ketika mereka bersantap di restoran.
Meski sudah mengalami fobia ini sejak sangat kecil, Jayne mendapati tanda fobia paling menonjol saat Danielle berusia 9 tahun. Jayne mengatakan, "Saat itu kami berkunjung ke rumah kerabat dan ia menolak duduk di meja, ia menjadi sangat gelisah dan kesal ketika orang lain coba mengajaknya bergabung."
![]() |
Sejak dihipnosis tahun 2018, fobia Danielle pada suara kunyahan makanan akhirnya menghilang. Hasil diagnosis terapis dan neurolog David Kilmurry menyimpulkan Danielle mengalami misophonia alias benci suara.
"Misophonia bisa dibilang sangat berbeda. Itu nyata dimana Anda bisa mendengar suatu suara lalu memicu mual yang menyakitkan sehingga hal ini merupakan terobosan psikiatris utama. 'Ini telah mengubah hidupnya, secara sosial dia sekarang dapat makan di luar dan mendengar orang lain makan. Saya tidak bisa lebih bahagia untuk keluarga pekerja keras yang baik hati ini," pungkas David.
Baca Juga: Fobia Makanan, Remaja Ini Hanya Konsumsi Spaghetti Kalengan
(adr/odi)