Business Insider (13/3) mengungkap beberapa ciri untuk mengetahui kualitas makanan. Tampilan fisik hingga aroma ternyata sangat mempengaruhi, seperti dijelaskan dalam informasi berikut.
1. Jamur pada roti
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Paling mudah mengecek kualitas roti dari kehadiran jamur. Jika sudah ada jamur, meski hanya di satu lembaran, roti harus dibuang alias tak boleh lagi dikonsumsi. Karena roti berpori, jamur bisa dengan mudah menyebar ke seluruh permukaan roti.
Kalau roti sudah keras dan kering tapi tidak ada jamurnya, roti masih bisa dimanfaatkan. Olah roti menjadi remahan atau crouton secepatnya. Roti pun bisa jadi pelengkap berbagai hidangan seperti sup dan salad.
2. Telur yang mengambang
![]() |
Ada trik praktis untuk mengetahui apakah telur masih layak dikonsumsi atau tidak. Jika sebutir telur tenggelam saat ditaruh dalam wadah berair, telur berarti masih bagus. Sebaliknya, kalau telur mengambang, berarti telur sudah tidak segar.
Rupanya ada alasan ilmiah dibalik trik praktis tersebut. Meski cangkang telur tampak padat, sebenarnya ada sedikit pori. Nah, ketika telur menua, kantung udara mulai terbentuk di dalam dan sekitar cangkang telur. Semakin tua, semakin banyak udara terperangkap di dalamnya. Saat terlalu banyak udara dalam telur, maka telur akan mengapung. Hal inilah yang menjadi indikator kualitas telur tak terlalu baik.
3. Tekstur buah segar berubah
![]() |
Pencinta buah segar harus tahu cara praktis mengecek kualitas makanan favoritnya. Jika tekstur buah sudah lembek atau kasar, pertanda buah tak boleh lagi dimakan. Hal itu disampaikan Greater Chicago Food Depository.
Pertanda lainnya adalah perubahan warna buah yang ekstrem, bau busuk, dan kulit keriput pada buah yang terkelupas.
4. Daging jadi lengket dan berlendir
![]() |
Hanya karena warna daging berubah, bukan berarti daging tak lagi baik dikonsumsi. Yang perlu diwaspadai adalah ketika daging berbau busuk, nampak berlendir, atau lengket saat dipegang. Ketika daging memiliki kondisi tersebut, harus segera dibuang.
Cara lain untuk mengenalinya adalah penampakan daging yang mengilap, berwarna cerah atau tidak pucat, dan tidak lembek ketika disentuh.
Baca Juga: Sebelum Membeli Daging Sapi, Cek Dulu 5 Hal Penting Ini
5. Warna kuning pada sayuran hijau
![]() |
Sayuran hijau biasanya akan berubah warna jadi kuning saat kualitasnya tak lagi prima. Kebanyakan kondisi ini terjadi pada brokoli dan kale, tapi bisa juga jadi tanda untuk sayuran segar lainnya.
Beberapa sayuran seperti seledri atau bawang merah terbilang mudah diselamatkan ketika sudah berubah warna. Pastikan Anda memotong bagian yang berubah awrna lalu coba rendam 10-15 menit dalam air es untuk menyegarkannya.
6. Susu mengental
![]() |
Cara termudah mengetahui susu basi atau tidak adalah dengan mengecek perubahan tekstur atau konsistensinya. Saat susu kental tau menggumpal, bisa dipastikan susu sudah tak boleh dikonsumsi.
Ciri lain adalah warna susu berubah dan tercium bau asam yang menyengat. Hal ini karena asal laktat dalam susu mulai memproduksi bakteri.
7. Bau susu asam pada keju
![]() |
Mengenai keju, daya simpannya bergantung pada jumlah uap air yang dikandung. Keju lunak cenderung lebih cepat basi dibanding keju keras atau tua. Jika ada jamur pada keju lunak, Anda harus membuangnya.
Namun jika jamur ada pada keju keras, Anda bisa memotong bagian berjamur itu dan memakan sisanya. Hal ini karena kemungkinan spora tidak menyebar ke seluruh keju. Tanda lain keju basi adalah adanya bau atau rasa susu asam yang busuk.
Baca Juga: Menyimpan Keju Parmesan Agar Tetap Segar
(adr/odi)