Sebelum Membeli Daging Sapi, Cek Dulu 5 Hal Penting Ini

Hidangan Lebaran Komplet

Sebelum Membeli Daging Sapi, Cek Dulu 5 Hal Penting Ini

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Rabu, 08 Jul 2015 14:06 WIB
Sebelum Membeli Daging Sapi, Cek Dulu 5 Hal Penting Ini
Foto: Getty Images
Jakarta - Olahan daging sapi tak pernah absen di hari raya mulai dari rendang, semur, hingga gulai. Untuk membuat hidangan tersebut lezat tentu diperlukan daging sapi segar dan berkualitas. Perhatikan beberapa hal ​penting saat belanja daging sapi ​agar Anda tak salah memilih daging sapi.

Mengenali daging sapi segar ternyata tak sulit. Anda dapat mengetahuinya dari beberapa hal seperti warna dan teksturnya. Berikut Detikfood (08/07/15) telah merangkum beberapa ciri daging sapi segar lainnya.

1. Potongan daging

Foto: Thinkstock
Daging sapi segar bisa dikenali dari potongannya saat dijual. Seorang tukang daging yang peduli pada kualitas produknya akan memotong daging dalam ukuran dan ketebalan yang sama. Potongan tiap jenis daging juga harus mulus dengan sisian yang rata.

2. Warna

Foto: Getty Images
Warna daging sapi yang segar adalah merah terang. Semakin terang warna merahnya, semakin segar pula daging tersebut. Namun jika warna merah tersebut terlihat tidak alami, Anda patut mencurigainya. Pasalnya beberapa tukang daging atau supermarket memproses daging dengan karbon monoksida untuk mempertahankan warna merah tersebut.

Jika warna daging merah kecokelatan, masih ​bisa dibeli.​ Hal ini bukan berarti daging tidak segar hanya saja daging telah terkena oksigen paling tidak 30 menit atau telah dibekukan. Hindari memilih daging yang permukaannya berbintik-bintik karena ini menandakan daging tidak disimpan dengan baik atau telah melewati masa kesegarannya.

3. Bau

Foto: Getty Images
Daging sapi segar hampir tidak memiliki aroma apapun. Jika Anda memilih daging kemasan, mungkin terdapat sedikit bau apek namun ini adalah hal yang wajar karena proses pengepakan membuat daging teroksidasi. Hindari membeli daging beraroma busuk karena ini berarti daging sudah tidak segar atau mengandung amonia.

4. Tekstur

Foto: Thinkstock
Bila ditekan, daging sapi segar terasa sedikit keras dan dapat kembali ke bentuk semula dengan cepat. Sebaliknya, daging tidak segar ditandai dengan teksturnya yang lembek dan ketika ditekan tidak kembali ke bentuknya. Perhatikan pula arah serat otot pada potongan daging. Jika arahnya tidak seragam atau serat tersebut rusak bisa berarti daging berkualitas buruk atau tidak disimpan dengan baik.

Daging yang segar juga akan dingin ketika disentuh. Hindari membeli daging yang suhunya hangat karena ini berarti daging tidak disimpan pada temperatur semestinya. Setelah dipotong daging seharusnya disimpan dalam kulkas bersuhu 4-5 derajat celsius atau freezer bersuhu -17 derajat celsius.

5. Cek kehalalannya

Foto: Getty Images
Jika tidak ada label halal pada toko daging ataupun kemasannya, Anda dapat menanyakan kehalalan daging langsung pada penjualnya. Selain itu, terdapat beberapa cara untuk mengenali daging sapi halal seperti memperhatikan tempat penjualannya dan memeriksa fisik daging tersebut. 
Halaman 2 dari 6
(adr/odi)

Hide Ads