5 Kebiasaan Belanja dari China hingga Inggris yang Wajib Ditiru

5 Kebiasaan Belanja dari China hingga Inggris yang Wajib Ditiru

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Senin, 18 Feb 2019 16:00 WIB
5 Kebiasaan Belanja dari China hingga Inggris yang Wajib Ditiru
Foto: iStock
Jakarta - Tiap masyarakat di sebuah negara memiliki kebiasaan belanja berbeda. Dari China, Australia, hingga Inggris, ada kebiasaan belanja yang baik ditiru.

Tak asal belanja, membeli bahan makanan di supermarket atau pasar ada triknya. This Is Insider (18/2) merangkum kebiasaan belanja konsumen di 5 negara. Kebiasaan ini dianggap hemat biaya, praktis, dan mencegah pembelian makanan berlebih. Berikut informasi lengkapnya:

Baca Juga: Ini Trik yang Dilakukan Supermarket Agar Pengunjung Kalap Belanja

1. Inggris

Foto: Istimewa
1. Inggris
Laporan jaringan supermarket Waitrose mengungkap konsumen di Inggris cenderung membeli makanan dalam jumlah sedikit namun sering untuk mengurangi sampah makanan. Cara ini juga dianggap bisa menghemat uang karena terhindar dari membeli bahan makanan yang tidak diinginkan. Beberapa konsumen bahkan bisa kembali beberapa kali ke supermarket tiap harinya.

Sementara di Italia, konsumennya juga hobi belanja namun bukan ke supermarket melainkan ke pasar. Kegiatan belanja bahkan dianggap sebagai aktivitas tradisional yang masih dilakukan banyak orang. Mereka biasanya berburu buah, sayur, daging, keju, kue, hingga pastry segar di pasar. Berkat kebiasaan ini pula, tak heran pasar makanan cukup populer di Italia.

2. China

Foto: Istimewa
2. China
Di China belanja online sangatlah populer, bahkan berbelanja bahan makanan atau kebutuhan sehari-hari pun dilakukan via aplikasi. IGD memprediksi kebiasaan belanja bahan makanan online di China akan meningkat dua kali lipat di tahun 2020.

Belanja online dianggap sangat bermanfaat bagi mereka yang tak punya waktu pergi ke pasar atau supermarket. Selain itu, belanja online lebih praktis dan mampu mencegah keinginan belanja berlebih. Kelebihan lainnya, konsumen bisa membandingkan harga satu barang dengan barang lainnya di beberapa aplikasi belanja online untuk mendapat harga termurah.

3. Meksiko

Foto: Istimewa
3. Meksiko
Berbelanja mengikuti gaya orang Meksiko bisa dianggap seperti olahraga kecil. Pasalnya mereka akan menyambangi banyak penjual untuk mencari bahan makanan berbeda. Karena lokasinya yang tak dekat, pembeli pun harus sedikit mengeluarkan keringat untuk jalan kaki ke tempat penjual yang dimaksud.

Meski terdengar tak praktis, cara ini bisa membantu pembeli mendapatkan harga terbaik. Selain itu, mereka terbiasa membeli sesuai kebutuhan. Contohnya, tak ragu belanja 3 butir telur saja ketimbang selusin atau lebih banyak. Cara ini membuat pengeluaran belanja tak banyak, memungkinkan konsumsi bahan makanan lebih segar, dan menghindari limbah makanan.

4. Australia

Foto: Istimewa
4. Australia
Keamanan pangan atau food safety jadi soal penting di Australia. Konsumen pun sangat memperhatikan detail produk makanan yang hendak mereka beli. Menurut survei Australia Food News, konsumen di Australia lebih memilih makanan dari perusahaan yang mereka tahu terapkan standar tinggi soal keamanan pangan.

Meski konsumen tidak bisa menjamin 100% makanan akan tetap sehat atau bebas kontaminasi, paling tidak membeli bahan makanan dari merek perusahaan terpercaya bisa mengurangi risiko berbahaya akibat konsumsi makanan tertentu.

5. Jepang

Foto: Istimewa
5. Jepang
Dari Jepang ada kebiasaan belanja yang wajib ditiru yaitu beli makanan beku. Laporan Euro Fresh Distribution mengungkap konsumen di Jepang banyak memilih beli sayuran beku saat belanja bahan makanan. Daya simpannya yang lama membuat sayuran beku jadi pilihan mereka.

Selain itu, konsumen di Jepang juga cenderung menyimpan makanan untuk porsi individual. Hal ini karena banyak masyarakat di Jepang hidup sendiri sehingga dengan porsi ini mereka tetap bisa hemat dan tidak membuang-buang makanan.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Ini Membuat Anda Lebih Boros Saat Belanja di Supermarket
Halaman 2 dari 6
(adr/odi)

Hide Ads