Keturunan etnis China tengah bersiap menyambut pergantian tahun dalam kalender China. Dalam momen ini seluruh anggota keluarga akan berkumpul sambil menyantap berbagai sajian makanan. Semuanya istimewa dan punya makna simbolik.
![]() |
Baca juga : Ini 5 Pantangan Makanan Dalam Perayaan Tahun Baru
Ternyata makanan yang tersaji saat Imlek memiliki makna mendalam. Semuanya mengarah pada kebaikan dan keberuntungan di tahun baru. Jadi tak heran kalau ada makanan yang wajib terhidang dan makanan yang pantang dihidangkan dan dinikmati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bubur nasi memiliki sejarah kelam bagi etnis China karena pernah menjadi makanan di masa kelaparan. Hal ini tentu saja memiliki arti jelek.
Selain itu bubur juga memiliki rasa yang hambar serta biasa dijadikan makanan orang sakit. Menyantap bubur saat Imlek dianggap sebagai doa buruk yang dikhawatirkan akan dialami di tahun yang baru.
Oleh karena itu, seenak apapun bubur pasti tak akan disajikan saat Imlek. Orangpun tak dianjurkan makan bubur agar tak mengalami kesusahan di tahun baru.
Selain bubur, ada juga makanan lain yang tak boleh dimakan ketika Imlek yakni pare. Sayuran ini pantang tersaji karena memiliki rasa yang pahit.
![]() |
Baca juga : Makanan Berwarna Putih dan Pahit Pantang Disajikan Saat Imlek
Rasa pahit identik dengan kesulitan dan kesusahan. Inilah alasan kenapa pare dan makanan pahit lainnya seperti sawi pahit tak boleh disajikan sebagai makanan saat Imlek.
Menyajikan makanan pahit, sama saja artinya mengundang kesulitan di tahun yang akan datang. Jadi jangan heran saat Imlek, orang China memilih banyak menghadirkan makanan manis sebagai harapan datangnya kebahagiaan. (dvs/odi)