Imlek selalu jadi momen spesial tahunan bagi masyarakat keturunan China. Berbagai makanan yang wajib tersaji antara lain olahan ikan, mie goreng, jeruk mandarin, dan kue keranjang.
Semua makanan yang tersaji memiliki makna kemenangan dan kebahagiaan. Namun disamping itu, ada juga makanan dan tradisi makan yang pantang alias tidak boleh dilakukan saat Imlek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Makan bubur
![]() |
Masyarakat China tidak akan berani menyajikan bubur saat Imlek karena takut tertimpa sial di sepanjang tahun baru. Namun di hari biasa, bubur tetap boleh disantap kapanpun.
2. Membalik ikan
![]() |
Ikan diyakini sebagai lambang kemakmuran dan kebersamaan ketika dibalik maka bisa menyebakan sumber rejeki akan tumpah. Cara mengambil daging dari satu sisinya adalah mengangkat tulang ikan sehingga bisa mengambil daging dari sisi lainnya.
Baca juga : Hidangan Ini Pantang Disajikan Saat Imlek
3. Hati-hati membawa piring dan gelas
![]() |
Namun ketika tidak sengaja piranti makan ini pecah, orang-orang di sekitarnya akan segera mengucapkan kalimat keberuntungan untuk menutupinya. Kalimat ini artinya "Keramik membuka mulutnya, kekayaan berlimpah" dan "Jatuh ke lantai menjadi bunga, kekayaan berlimpah."
4. Tempat penyimpanan beras tak boleh kosong
![]() |
Tong beras yang kosong dianggap sebagai satu pertanda buruk. Ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kelaparan di tahun yang baru. Jadi meskipun sedikit, tong beras harus tetap diisi.
Baca juga : 10 Makanan yang Wajib Dicicipi Saat Perayaan Imlek di China
5. Tidak makan dan menyajikan makanan yang pahit
![]() |
Rasa pahit identik dengan kesulitan dan kesusahan. Karenanya pantang dinikmati. Makanya banyak makanan manis yang harus dinikmati sebagai harapan datangnya kebahagiaan dan kenikmatan di tahun baru. (dvs/odi)