Mulai Diet Kecap hingga Diet Dehidrasi, Ini Program Diet Aneh yang Pernah Ada

Mulai Diet Kecap hingga Diet Dehidrasi, Ini Program Diet Aneh yang Pernah Ada

Devi Setya - detikFood
Jumat, 21 Des 2018 14:50 WIB
Mulai Diet Kecap hingga Diet Dehidrasi, Ini Program Diet Aneh yang Pernah Ada
Foto: Istock
Jakarta - Kebanyakan orang menjalani program diet demi mendapatkan berat tubuh ideal. Jenis dietnya beragam namun ada yang aneh dan ekstrim. Apa saja?

Tubuh langsing dan sehat adalah dambaan semua orang. Tak heran jika banyak orang rela menjalankan diet ketat demi tampil sempurna. Namun tak semua program diet masuk akal dan berhasil, ada diet ekstrim cenderung aneh yang dijalani orang-orang.

Bukan tubuh langsing yang didapat, beberapa orang justru harus rela kehilangan nyawa karena nekat melakukan diet ini. Dilansir dari FoodBeast (20/12) berikut beberapa diet aneh yang pernah dijalani orang.

1. Diet Kecap Asin

Foto: Istock
Seorang wanita terpaksa harus kehilangan nyawanya karena menjalani diet kecap asin. Ia mengonsumsi satu liter kecap asin yang disantapnya dalam waktu dua jam. Wanita ini mendapat informasi keliru soal diet kecap asin.

Diet ini digadang-gadang bisa membersihkan racun dalam tubuh karena natrium menyerap racun dan mengeluarkannya lewat usus besar. Setelah ditelusuri, diet ini hanyalah sebuah kebohongan semata.

Namun sayang, kecap asin yang masuk dalam tubuh wanita ini terlalu banyak sehingga kandungan natrium menyerap sebagian cairan dalam tubuh mulai dari otak, otot dan seluruh bagian organnya. Dampak terbesarnya adalah kerusakan otak ireversibel karena natrium yang terlampau tinggi pada darah.

Baca juga : Terbaru! Pola 'Diet Angin', Anda Tak Perlu Makan Apapun Kecuali Udara

2. Diet Dehidrasi

Foto: Istock
Tubuh manusia harus terhidrasi dengan baik agar seluruh organ bisa berfungsi dengan baik. Namun sayangnya seorang gadis berusia 18 tahun harus kehilangan nyawa karena membiarkan tubuhnya kekurangan air.

Jessica Lindsay sengaja mengurangi asupan air dalam tubuhnya demi bisa mengikuti ajang kickboxing Muay Thai di Australia. Ia nekat mengurangi bobot badannya agar bisa bertarung di kelas yang lebih rendah.

Ia banyak melakukan aktivitas fisik yang mengeluarkan banyak keringat namun tak dibarengi dengan asupan air. Alhasil, Jessica pingsan saat sedang lari namun ketika dibawa ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong.

Jessica adalah orang kedua yang meninggal karena melakukan diet ekstrim seperti ini, sebelumnya ada Jordan Coe yang juga meninggal karena melakukan diet dehidrasi.

3. Diet Air dan Jahe

Foto: Istock
Seorang ahli herbal Tionghoa, Hong Chi Xao harus berurusan dengan pihak berwajib setelah menyarankan seorang anak hanya mengonsumsi air dan jahe. Hal ini dilakukan dengan dalih untuk menurunkan kadar diabetes pada tubuh si anak.

Anak lelaki berusia 12 tahun hanya boleh mengonsumsi air dan jahe selama tiga hari. Bukannya kadar diabetes yang hilang, malah nyawa anak ini yang ikut hilang.

Saat sekarat, orang tua anak ini membawanya ke rumah sakit. Di bawah penanganan dokter, ia malah memuntahkan cairan hitam dan kuning.

4. Vegetarian untuk anak

Foto: Istimewa
Pola makan vegetarian memang banyak dilakukan millenial namun sempat ada masa dimana anak-anak dianjurkan menjalani pola makan non hewani ini. Sayangnya dampak pola makan vegetarian berbeda antara orang dewasa dan anak-anak.

Sepasang suami istri asal Irlandia harus menghadapi kenyataan kalau tulang anaknya tak tumbuh normal. Anaknya yang berusia 12 tahun memiliki struktur tulang seperti orang berusia 80 tahun. Sejak lahir, anak ini memang tak diberi asupan daging maupun susu.

Kelainan tulang ini disebabkan kekurangan zat kalsium dan vitamin D yang memang banyak diperoleh dari susu dan daging. Dr. Faisal Ahmed dari Rumah Sakit Royal Gasglow mengatakan diet vegetarian tidak disarankan untuk anak-anak.

5. Diet Ma-Pi

Foto: iStock
Program diet Ma-Pi dipopulerkan oleh seorang guru makrobiotik asal Italia bernama Mariio Pianesi. Ia mengemukakan diet tak lazim yakni mengonsumsi karbohidrat, biji-bijian dan sayuran tanpa mengonsumsi lemak hewani, protein dan gula.

Orang yang menjalani diet ini adalah sang istri, Gabriella Monti. Ia meninggal pada 2001 setelah menderita hepatitis akut yang disebabkan aflatoksin. Ini adalah racun jamur yang banyak ditemui pada biji dan kacang-kacangan.

Saat istrinya sakit, ia bukan membawa ke rumah sakit malah justru menyembunyikannya dan mencoba mengobati sendiri. Pola diet ini kemudian menjadi kontroversi.

Baca juga : Diet Ketat Tapi Berat Badan Tak Turun-turun? Mungkin Anda Lakukan 8 Kesalahan Ini

Halaman 2 dari 6
(dvs/odi)

Hide Ads