Diet Ketat Tapi Berat Badan Tak Turun-turun? Mungkin Anda Lakukan 8 Kesalahan Ini

Diet Ketat Tapi Berat Badan Tak Turun-turun? Mungkin Anda Lakukan 8 Kesalahan Ini

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Rabu, 18 Jul 2018 14:20 WIB
Diet Ketat Tapi Berat Badan Tak Turun-turun? Mungkin Anda Lakukan 8 Kesalahan Ini
Foto: iStock
Jakarta - Sudah diet ketat tapi berat badan tak kunjung turun? Bisa jadi karena Anda melakukan kesalahan ini. Mulai dari tak cukup tidur hingga kurang serat.

Menurunkan berat badan tak semata-mata memangkas asupan kalori. Ada banyak hal penting yang perlu diperhatikan termasuk tidak melakukan 8 kesalahan yang diungkap Boldsky (18/7) berikut.

1. Tidak cukup tidur

Foto: iStock
Banyak orang hanya memikirkan kalori saat berusaha turunkan berat badan, padahal tidur juga berperan penting. Secara ilmiah, saat seseorang kurang tidur maka ia juga cepat lelah. Hal ini memicu ngidam makanan berlemak atau yang mengandung karbohidrat. Tanpa disadari, tubuh pun tergerak memenuhi ngidam tersebut.

Alasan lainnya, kurang tidur membuat fungsi dua hormon terbalik. Hormon leptin yang menghadirkan rasa kenyang tak terlalu terganggu, sedangkan hormon ghrelin yang picu rasa lapar lebih terganggu. Pada akhirnya seseorang akan lapar dan makan lebih banyak makanan. Pastikan tidur berkualitas setidaknya 6-7 jam per hari.

2. Ogah-ogahan makan sehat

Foto: iStock
Sering kali seseorang menurunkan berat badan karena dicap gemuk oleh orang-orang sekitar. Mereka berusaha mengurangi berat bukan karena kemauan diri sendiri untuk jadi lebih fit. Akibatnya pikiran sudah mengarah pada penurunan berat badan namun seseorang setengah hati beralih ke makanan sehat rendah kalori. Hasilnya diet pun jadi terasa sulit dan tidak seefektif jika keinginan itu datang dari diri sendiri.

3. Tidak memperhatikan asupan kalori

Foto: Thinkstock
Sebagus apapun pola diet yang dipilih atau sekeras apapun berolahraga, penurunan berat badan tidak akan efektif tanpa menghitung kalori yang diasup maupun dibakar. Kemungkinannya seseorang akan kelebihan asupan kalori atau tidak cukup banyak membakar kalori untuk memangkas lemak.

Dengan memperhatikan asupan kalori, seseorang bisa melihat seberapa besar penurunan berat badan per hari dan termotivasi untuk terus melakukannya. Ada banyak aplikasi kesehatan yang bisa dipakai untuk menghitung kalori. Cara sederhana lain adalah dengan membuat jurnal berisi catatan asupan makanan per hari.

4. Melewatkan sarapan

Foto: iStock
Banyak orang menganggap melewatkan sarapan bisa kurangi berat badan. Faktanya tidak sarapan justru memicu kenaikkan berat badan. Sarapan penting guna memberi energi tubuh yang tidak mendapat asupan makanan maupun minuman saat seseorang tidur 6 hingga 8 jam.

Melewatkan sarapan berujung pada kekurangan energi dan kurangnya motivasi berolahraga. Seseorang tidak bisa fokus bekerja dan kadar gula darahnya akan rendah. Ini berarti seseorang tidak membakar cukup kalori atau mendapat asupan protein yang cukup.

5. Memilih pola diet yang salah

Foto: iStock
Ada banyak sekali jenis diet yang bisa dipilih untuk turunkan berat badan. Namun belum tentu semuanya cocok untuk kondisi tubuh seseorang. Pola diet keto, misalnya, mungkin berhasil di tubuh A namun belum tentu di Anda.

Ada baiknya mempertimbangkan semua pilihan pola diet yang ada. Lebih disarankan untuk mengunjungi ahli gizi agar kesehatan Anda bisa dicek menyeluruh. Siapa tah diet yang Anda perlukan sebenarnya sesederhana membatasi asupan kelompok makanan tertentu.

6. Tidak mencoba jenis diet baru

Foto: Istock
Sama seperti kesalahan memilih pola diet, terlalu lama menjalani pola diet yang sama juga tidak efektif. Hal ini sehubungan dengan perubahan fisik, mental maupun psikologi seseorang seiring pertambahan usia. Mengganti pola diet pun juga tak boleh sembarangan, lagi-lagi disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi.

7. Rencana diet terlalu ambisius

Foto: Istimewa
Banyak orang ingin menurunkan berat badan dengan cepat sehingga menargetkan hal yang tidak realistik. Misal memangkas banyak berat badan dalam waktu singkat. Cara ini dipastikan tidak efektif karena memungkinkan seseorang tidak konsisten jalani suatu pola diet dan beralih mencoba pola diet baru dengan cepat.

Hal ini juga membuat seseorang justru berakhir kecewa dan patah semangat dalam berusaha menurunkan berat badan. Cobalah menargetkan hal yang realistis, perlahan tapi pasti. Konsisten mengurangi asupan kalori dan rajin berolahraga jadi kuncinya.

8. Tidak konsumsi cukup serat

Foto: Istimewa
Mengonsumsi lebih banyak serat penting saat menurunkan berat badan. Serat bantu mengurangi rasa lapar dengan mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Serat juga mencegah kalori cepat terserap selama proses pencernaan, sekaligus memperlambat penyerapan lemak.

Pastikan mengonsumsi makanan tinggi serat saat berdiet. Seperti oatmeal, sayuran hijau, ragam buah dan kacang-kacangan.

Halaman 2 dari 9
(adr/odi)

Hide Ads