Bukan rahasia lagi kalau kebanyakan orang berakhir membeli banyak barang tak penting saat ke supermarket. Promo yang menggoda hingga kemasan produk yang menarik membuat pengunjung supermarket berakhir mengambil barang-barang tersebut meski tak membutuhkannya.
Di sisi lain, supermarket memang mengandalkan beberapa strategi untuk memancing pengunjung belanja lebih banyak. Namun hal ini bisa disiasati saat pengunjung supermarket punya rencana dan trik cerdas ketika berbelanja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kepada This Is Insider (21/12), Brigitte Zeitlin selaku pakar finansial dan pemilik konsultan gizi BZ Nutrition membagikan pandangannya soal bagaimana cara lebih fokus dan teliti saat belanja. Hal pertama adalah buat catatan belanja.
Baca Juga: Ini 6 Strategi Belanja Cermat di Supermarket
Menurutnya membuat catatan belanja adalah kunci untuk belanja efektif di supermarket. Dengan mengetahui benar apa yang akan dibeli, seseorang akan bebas stress.
Catatan belanja sebaiknya mengombinasikan bagaimana perencanaan menu dalam sebulan dan mengecek apa yang sudah ada di rumah. Zeitlin mengaku produk segar jadi prioritasnya, namun ia tak menghindari beli makanan cepat saji karena akan bantu hemat waktu saat sibuk.
![]() |
Untuk menyusuri supermarket, bagian produk segar sebaiknya jadi tujuan utama. "Ketika belanja, saya mulai dengan mengelilingi garis luar supermarket. Di sinilah bahan-bahan segar, sayur, dan buah dijual. Di sini pula biasanya ditempatkan makanan beku," ujar Zeitlin.
Dengan membeli banyak makanan segar terlebih dahulu, sebagian keranjang atau troli belanja sudah akan terisi penuh. Sisa ruang kosong pun memungkinkan Anda mengambil lebih sedikit makanan yang tak bernutrisi atau barang tak penting.
Baca Juga: Ini Trik yang Dilakukan Supermarket Agar Pengunjung Kalap Belanja
Setelah makanan segar, berjalanlah menuju lorong dimana barang yang dibutuhkan berada. Jangan menyusuri semua lorong karena akan memancing Anda beli yang tak dibutuhkan.
![]() |
Terlebih bagian tengah supermarket biasanya diisi bahan tak terlalu penting. Mulai dari makanan kemasan, cookies, dan camilan lain. Kalau pun mau membelinya bisa namun usahakan tak kalap.
Terakhir, berjalan langsung ke kasir saat semua yang ada di catatan belanja sudah terbeli. Zeitlin menekankan pentingnya mengisi perut sebelum belanja.
"Jangan belanja dalam keadaan lapar. Anda akan berakhir keliling tanpa tujuan dan mengambil barang yang tidak benar-benar Anda ingin makan," pungkas Zeitlin.
(adr/odi)