Jakarta - Asia Tenggara punya beragam hidangan ekstrem dari serangga dan ulat. Di Vietnam, ulat kelapa yang masih hidup jadi jajanan unik dan populer hingga sekarang.
Larva atau
ulat, sering dijadikan camilan hingga makanan utama. Salah satunya di Vietnam, negara ini punya 'coconut worms' yaitu hidangan ulat dari buah kelapa, yang disantap dengan kecap ikan pedas selagi ulat masih hidup.
Baca Juga: Burger Ulat yang Gurih Bernutrisi Mulai Dijual di Swiss  Foto: Istimewa |
Dilansir New York Post (10/12), hidangan ini sangat popular di beberapa wilayah Vietnam, termasuk di Mekong Delta. Biasanya ulat ini dapat ditemukan di pohon kelapa, dan seringkali merusak buah kelapa. Meski begitu peredarannya sebagai makanan tetap populer, meski izin peredarannya sudah dicabut oleh pemerintah setempat karena dianggap berbahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyaknya video orang-orang yang tengah makan
coconut worms di internet, membuat hidangan ekstrem ini justru viral, dan semakin diminati banyak orang.
Di kebanyakan video yang beredar, Anda bisa melihat tumpukan ulat berukuran besar yang masih menggeliat di dalam mangkuk berisi kecap ikand an irisan cabe merah.
 Foto: Istimewa |
Berbeda dengan jenis makanan hidup lainnya, Anda harus berhati-hati ketika menyantap makanan yang satu ini. Karena jika tidak dikunyah, atau ditelan dengan cepat, para ulat ini akan menyerang bagian mulut Anda terutama lidah.
Meski bentuknya menjijikkan dan sedikit berbahaya, tapi banyak orang yang mengklaim bahwa rasa ulat itu cukup enak dan masih segar. Biasanya ulat ini menjadi hidangan pembuka, terutama di restoran yang mengusung konsep BBQ & grill.
 Foto: Istimewa |
Menurut supplier ulat kelapa bernama Dung, ia mengatakan bahwa setidaknya ada lebih dari 12 lokal restoran yang berlangganan
ulat kelapa dengannya. Kisaran harga ulat ini dijual dari VND5,000 (Rp. 3.500,) per ekornya.
Tidak hanya Vietnam, Indonesia juga punya makanan berbahan dasar ulat. Jika di Vietnam, ulat disajikan masih dalam keadaan hidup tapi di Papua, ulat sagu dibuat sate. Rasa sate ulat sagu ini gurih, dan juga tinggi protein.
Baca Juga: Kalau ke Papua Jangan Lupa Cicipi Sate Ulat Sagu dan Senebre
(sob/odi)