Jaringan supermarket terbesar kedua di Swiss, Coop sekarang menjual burger serangga untuk konsumsi manusia. Dikabarkan The Guardian (15/8), pihak Coop menjelaskan burger mulai dijual 21 Agustus 2017. Roti burgernya dibuat dengan tepung terigu dengan patty berupa ulat tinggi protein.
Baca Juga: Populer Sebagai Sumber Protein Baru, Permintaan Serangga Terus Meningkat
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Burger ulat dibuat perusahaan start-up di Swiss bernama Essento. Burger ulat tersedia di banyak cabang Coop termasuk di Geneva, Bern dan Zurich.
Juru bicara otoritas keamanan pangan Swiss mengatakan Swiss jadi negara pertama di Eropa yang melegalkan penjualan makanan berbasis serangga. Aturan ini disahkan Mei lalu dengan jenis serangga yang disetujui adalah jangkrik, belalang dan ulat (mealworm).
Jenis serangga ini sudah lama digunakan sebagai pakan binatang. Untuk dikonsumsi manusia, aturan Swiss mengharuskan serangga diternakkan sendiri dengan penegawasan selama 4 generasi. Hal ini berarti peternak serangga lokal memerlukan waktu beberapa bulan sebelum bisa mengolah serangga untuk dikonsumsi manusia.
Baca Juga: Inilah 4 Jenis Serangga yang Paling Populer Dikonsumsi di Indonesia
![]() |
Sementara itu, impor diperbolehkan namun dalam kondisi ketat. Serangga harus diternakkan mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah Swiss. Peternak juga perlu mendaftar untuk diinspeksi oleh otoritas keamanan pangan Swiss sebelum mengimpor serangga.
Rencana penjualan makanan berbasis serangga sudah dicetuskan Coop sejak tahun lalu. Menurut mereka penjualan produk makanan ini dapat membantu kelangsungan produksi makanan modern. Serangga juga dinilai punya rasa lezat.
"Belalang rasanya mirip ayam dan cacing bertepung aromanya persis kacang," demikian penyataan Coop. Selain itu serangga juga kaya akan protein, vitamin, mineral juga asam lemak tak jenuh yang menyehatkan. Dari segi lingkungan juga lebih ramah karena bisa terjamin kelangsungannya tanpa merusak lingkungan. (adr/odi)