Minuman es dawet pecel ini dijajakan di sebuah pos keamanan keliling berukuran 2,5x2,5 meter di Desa Bedoho, Kecamatan Sooko. Jarmi, sang penjual langsung mempersilahkan Detikfood duduk dan menawari minuman dawet yang ada di kedainya. Ada es dawet biasa dan es dawet pecel.
"Es dawet pecel memang tidak lumrah baru di sini saja adanya," tutur Jarmi di kedainya, Selasa (27/11/2018).
![]() |
Jarmi dengan cekatan menunjukkan cara menyajikan dawet pecel, tangan kirinya meraih gelas tinggi dan diisi es batu. Sementara tangan kanannya mengambil juruh atau sirop gula Jawa. Juruh berwarna merah kecokelatan dan berasal dari gula merah ini menjadi pemanis alami.
Kemudian dia menuangkan dawet atau cendol yang sudah bercampur santan kedalam gelas tersebut. Nah, yang membedakan dengan dawet pada umumnya, Jarmi menambah sambel pecel sebanyak dua sendok makan.
"Inilah yang membedakan, jadi ada perpaduan rasa manis dan pedas. Rasanya seperti rujak," jelasnya sambil menyorongkan gelas dawet pecel.
![]() |
Menurut Jarmi, resep ini ia dapat dari neneknya. Terhitung sudah 20 tahun terakhir ia menjual es dawet pecel. Tak sedikit peminatnya yang datang ke kedainya untuk mencicipi segelas es dawet unik ini. Sebab, hanya Jarmi satu-satunya penjual es dawet pecel di bumi reog.
"Awalnya nenek saya jualan pecel dan dawet, terus ada pembeli yang minta dicampur. Eh, justru jadi favorit sampai sekarang," jelasnya.
![]() |
Menariknya sebagian pembelinya percaya dengan minum es dawet pecel buatannya mengaku bisa sembuh dari sakit pegal linu dan sakit kepala. Namun Jarmi hanya tersenyum menanggapi hal itu.
"Itu hanya komentar pembeli, ini minuman sehat tidak ada bahan kimianya," pungkas dia.
Baca Juga: Kesengsem Pecel Keong, Racikan Pecel yang Sedap dari Banyubiru
(sob/odi)