Kesengsem Pecel Keong, Racikan Pecel yang Sedap dari Banyubiru

Kesengsem Pecel Keong, Racikan Pecel yang Sedap dari Banyubiru

Eko Susanto - detikFood
Jumat, 29 Des 2017 09:58 WIB
Foto: Istimewa
Semarang - Pecel sayuran dan rempeyek sudah enak. Tapi mbak Toen dari Muncul menambahkan tumis keong dengan bumbu gurih. Tentu saja pecelnya makin enak!

Warung makan Mbak Toen berada di Pemandian Muncul, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Sudah lama dikelola langsung oleh sang pemilik Romjatoen atau Mbak Toen (57).

Selain dikenal dengan pecel keong, ada juga sajian lainnya yaiutu pecel belut maupun kolak ketan. Racikan pecelnya sebenarnya pecel sayuran biasa, tetapi diberi tambahan keong sawah yang sudah ditumis dengan bumbu kuning yang pekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di saat liburan seperti sekarang ini, nyaris tiap hari warung mbak Toen disesaki pembeli. Melepas lelah sambil mengisi perut dengan hidangan murah meriah. Hanya saja Anda harus bersabar antre.

Kesengsem Pecel Keong, Racikan Pecel yang Sedap dari Muncul Foto: detikcom

Bagi pecinta kuliner yang belum pernah mencobanya, ketika datang langsung mencari tempat duduk yang kosong. Kemudian, salah satu orang menuju meja kasir untuk memesan dengan menuliskan menu pilihannya.

"Kami baru sekali datang ke sini. Belum tahu, terus duduk menunggu dan pesan sama yang melayani dibilang antre dulu. Kami disarankan untuk menuliskan menu di meja kasir," kata Eko Wahyu (31), asal Blora, Selasa (26/12/2017).

Rasa pecelnya renyah, gurih pedas sambalnya. Keong sawah yang kenyal gurih dengan balutan bumbu dan makin enak dibalut saus kacang yang pedas. Apalagi jika dimakan dengan rempeyek kacang yang kriuk renyah.

Kesengsem Pecel Keong, Racikan Pecel yang Sedap dari Muncul Foto: detikcom

"Awalnya saya berpikir keongnya berupa sate, tapi ternyata masakan keong. Soal rasa oke juga," tuturnya. Untuk satu porsi pecel keoang Rp10.000, pecel belut Rp20.000 dan kolak ketan Rp5.000. Selain itu, juga menjajakan berbagai rempeyek baik rempeyek kacang, wader maupun lainnya.

Pemilik warung Mbak Toen menuturkan, jika satu hari rata-rata menghabiskan 25 kilo gram keong. Ia yang dulunya hanya berjualan di bawah pohon munggur depan Pemandian Muncul, kemudian pindah di seberang jalan.

"Dari dulu menu spesialnya pecel keong," tuturnya seraya memberikan uang kembalian. Warung mbak Toen buka jam 07.00 sampai jam 17.00. (odi/odi)

Hide Ads