Sarapan di Jambi identik dengan menu nasi gemuk. Tak perlu takut gemuk, melahap nasi campur ini dijamin efektif memasok energi di pagi hari.
Dilihat dari bahan pembuatannya, nasi gemuk tak ubahnya nasi uduk, hanya saja dengan santan lebih banyak. Bahan utamanya antara lain beras, santan, daun salam, daun pandan, dan daun jeruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Nasi Kapau dan Nasi Minyak, Nasi Rames Sedap dari Pulau Sumatera
Beberapa penjual juga sering menambahkan kari ayam atau sapi, kacang tanah, dan ikan teri goreng pada nasi gemuk. Tak ketinggalan siraman kuah kari yang hangat berempah.
Nasi gemuk sebenarnya juga mirip nasi lemak yang populer di Malaysia dan Singapura. Hanya saja nasi lemak biasanya memakai ayam goreng atau rendang sebagai alternatif lauknya.
Nasi gemuk yang populer di Jambi sejak tahun 1970-an ini mudah dijumpai di pagi hari. Banyak pedagang di Jambi menjualnya dengan harga relatif murah, berkisar Rp 15.000 - Rp 20.000.
Kalau mau mencicip nasi gemuk bisa coba racikan Kopitiam Bogor Baru di tengah Pasar Jambi. Banyak orang memfavoritkan nasi gemuk di sini karena kuah kari dan sambalnya enak.
Ada juga Nasi Gemuk di Kedai Hoki, Jalan Hayam Wuruk 15 Talang Jauh. Di sini nasi gemuk dijajalan bersama mie celor yang juga khas dari Jambi.
![]() |
Sementara di Jakarta, racikan nasi gemuk enak ada di kawasan Mangga Besar. Dikenal dengan nama Nasi Gemuk Mangga Besar 1, di sini ada pilihan nasi gemuk sapi atau ayam.
Oh ya, saat melahap nasi gemuk biasanya masyarakat Jambi melengkapinya dengan minum jus pinang muda. Jus ini diklaim punya manfaat kesehatan seperti meningkatkan stamina dan melancarkan peredaran darah.
Jus pinang diracik dari buah pinang segar dengan tambahan bahan lain. Mulai dari gula merah, jahe merah, pandan, serai, cengkeh dan kulit manis. Ada juga yang menyajikan jus pinang dengan telur ayam kampung.
Baca Juga: Enaknya Sarapan Lontong Sayur Medan dan Nasi Gemuk Khas Jambi
Tonton juga 'Menjajal Makanan Khas Timur Tengah':
(adr/odi)