7 Hidangan China Ini Populer di Indonesia, Mana Favoritmu?

Hidangan China Populer

7 Hidangan China Ini Populer di Indonesia, Mana Favoritmu?

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Jumat, 12 Okt 2018 15:30 WIB
7 Hidangan China Ini Populer di Indonesia, Mana Favoritmu?
Foto: iStock
Jakarta - Hidangan China jadi bagian penting kuliner Indonesia sejak dulu. Tujuh hidangan China ini buktinya masih jadi favorit hingga kini.

Membicarakan kuliner Indonesia tak bisa meninggalkan pengaruh China. Hal ini lekat dengan sejarah panjang imigran China yang mulai masuk ke Indonesia melalui pesisir Jawa pada abad ke-7.

Mereka memperkenalkan ragam budaya China termasuk masakan khas yang hingga kini dikenal luas di Indonesia. Ada bakso, cap cay hingga fuyung hai.

1. Cap cay

Foto: Istimewa
1. Cap cay

China punya tumis sayuran yang sangat digemari di Indonesia, cap cay. Kata 'Cap' konon berarti 10 dan 'Cay' berarti sayuran. Sajian ini memang berisi aneka macam sayuran seperti kembang kol, wortel, kol, sawi putih, jagung muda, daun bawang, jamur kuping, dan jamur merang.

Selain sayuran, cap cay juga ditambahkan pelengkap daging ayam, udang, ati ampela hingga bakso ikan. Cap cay biasanya tidak dimasak lama sehingga tekstur sayuran masih renyah saat dimakan.

Baca Juga: Ah.. Sedapnya Mendung Begini Makan Cap Cay Kuah Hangat

2. Mie

Foto: Dok.detikFood
2. Mie

Ada banyak olahan mie gaya China yang populer di Indonesia. Sebut saja mie ayam, mie goreng, atau bakmi. Ketiganya populer ditambahkan cincangan daging ayam. Ada juga kuah kaldu gurih sebagai pelengkap. Untuk jenis mie-nya sangat beragam dengan jenis terpopuler mie telur.

Mie dari China ini kemudian beradaptasi dengan citarasa lokal. Hal ini terlihat dari banyaknya racikan mie di daerah-daerah Indonesia. Salah satunya mie Aceh yang bahan utamanya mie kuning, terinspirasi dari mie hokkian.

Baca Juga: Ini 7 Racikan Mie yang Beradaptasi dengan Citarasa Lokal

3. Fu yung hai

Foto: detikFood
3. Fu yung hai
Fu yung hai punya tampilan khas mirip telur dadar tebal. Kata 'hai' sendiri berarti daging kepiting sehingga sajian ini merujuk pada omelet daging kepiting.

Namun ada juga yang menyebut fu yung hai merupakan makanan yang dibuat dari beragam sisa bahan makanan dan dicampur telur. Karenanya selain daging kepiting kadang dicampur dengan daging ayam, udang dan sayuran. Penyajiannya juga memakai saus asam manis yang sederhana.

Baca Juga: Sekali-sekali Makan Fu Yung Hai yang Gurih Bersaus Asam Manis di Sini!

4. Siomay

Foto: iStock
4. Siomay

Siomay yang banyak dijajakan di kaki lima juga diadaptasi dari kuliner Chin, shumai. Hanya saja siomay dibikin rebih ringan dalam bentuk mungil. Bahan populer untuk membuatnya adalah ikan tenggiri.

Siomay dikukus bersama pelengkap lain seperti kentang, pare, telur dan kol. Pelengkapnya adalah saus kacang plus perasa jeruk nipis. Siomay enak banyak berasal dari Bandung. Biasanya juga dijajakan bersama batagor.

Baca Juga: Ini 4 Pilihan Siomay Goreng dan Kuah yang Gurih Buat Berbuka Puasa

5. Dim sum

Foto: iStock
5. Dim sum

Dari Canton, China Selatan ada dim sum yang populer hingga ke Indonesia. Di China sendiri, dim sum dinikmati dengan secangkir teh di pagi hari atau disebut tradisi yum cha.

Ada jenis dim sum goreng dan kukus yang disajikan dalam klakat bambu. Beberapa yang populer adalah siu may, har gow dan bao. Dim sum kini mudah ditemui di penjual di kaki lima hingga restoran bintang lima.

Baca Juga: Mampir ke Resto Dim Sum Jangan Lupa Cicip 8 Dim Sum Klasik Ini

6. Kwetiau

Foto: iStock
6. Kwetiau

Seperti mie, kwetiau yang populer di Indonesia ini berasal dari China. Bedanya bahan utama pembuatan kwetiau adalah tepung beras. Kwetiau bisa diolah dengan cara direbus atau digoreng.

Makin enak dengan tambahan aneka topping seperti daging ayam, ati ampela, daging sapi atau seafood. Yang juga populer adalah kwetiau siram dengan sedikit kuah kental yang gurih manis. Bisa dipadukan daging sapi atau seafood.

Baca Juga: Sedap Hangat! Kwetiaw Siram yang Enak Mengenyangkan Ada di 5 Restoran ini

7. Bakso

Foto: iStock
7. Bakso

Bakso juga merupakan kuliner yang diadaptasi dari China. Nama bakso berasal dari bahas Hokkian yaitu 'bak' berarti babi' dan 'so' berarti makanan. Hanya saja di Indonesia, bakso dibuat halal dengan bahan populer pembuatnya daging sapi.

Bakso banyak dijajakan di gerobak kaki lima. Biasanya ada pilihan bakso halus atau urat. Pelengkapnya adalah sayuran rebus seperti sawi dan tauge. Variasi bakso juga kini terus berkembang.

Baca Juga: Bakso Yanto: Aduh Enaknya! Gurih Kenyal Bakso dari Kedai Bakso Berusia 44 Tahun

Halaman 2 dari 8
(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads