Sedep Mantep! Bayar Rp 5.000 Bisa Sarapan Nasi Pager Khas Gobong

Sedep Mantep! Bayar Rp 5.000 Bisa Sarapan Nasi Pager Khas Gobong

Akrom Hazami - detikFood
Jumat, 20 Jul 2018 08:01 WIB
Foto: Akrom Hazami /detikcom
Grobogan - Kalau suka nasi pecel, Anda pasti doyan racikan nasi khas Grobogan ini. Dipadu sayuran plus bumbu urap dan pecel. Sedep banget!

Kota kecil di Jawa Tengah ini punya racikan nasi yang unik. Dikenal dengan nama 'sego pager' atau nasi pager. Kalau daerah lain hanya nasi plus pecel sayuran, maka di tempat ini punya racikan beda.

Nasi pager tidak mudah mencarinya. Menu ini hanya ada di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Di kecamatan itu ada banyak penjaja makanan nasi pager. Warga sekitar biasa menyebutnya sego pager. Biasanya warga sekitar menikmati nasi ini saat sarapan hingga jelang makan siang. Makanya enak dan sedap sebagai menu sarapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sedep Mantep! Bayar Rp 5.000 Bisa Sarapan Nasi Pager Khas Gobong Bu Sri penjual sego pager di Gobongan. Foto: Akrom Hazami /detikcom

Nasi pager mirip seperti nasi gudangan atau nasi urap. Nasi putih diberi topping urap aneka sayuran. Sedangkan nasi pager, selain urap sayuran juga disiram sambal pecel serta ditaburi serundeng.

Seorang penjaja nasi pager, Sri ditemui detikcom di bilangan Jalan R Suprapto Godong, mengatakan menu nasi pager mudah ditemui di Kecamatan Godong. "Kalau di Godong, gampang carinya nasi pager," kata Sri di tempat jualannya, Kamis (19/7/2018).

Sedep Mantep! Bayar Rp 5.000 Bisa Sarapan Nasi Pager Khas Gobong Foto: Akrom Hazami /detikcom

Mengapa disebut 'sego pager'? Menurut Sri ini karena sayurann yang dipakai adalah sayuran yang biasa ditanam di pekarangan rumah warga. "Namanya daun mlandhing (petai cina). Daun in biasanya tumbuh di pagar. Bahasa Jawanya, pager. Akhirnya dikenallah nasi pager," tutur ibu dua anak ini.

Warung Sri sendiri biasa diburu warga yang hendak sarapan hingga makan siang. Warungnya sendiri mulai dibuka pukul 07.00 WIB-12.00 WIB. Biasanya, pembeli nasi pager merupakan warga setempat. Atau pengguna jalan dari kota sekitar yang kebetulan melintas ruas jalan Godong-Semarang. Menu ini jadi buruan warga karena rasa sedapnya yang tak tertandingi.

Taburan serundeng serta sambal pecel yang melumuri, menyempurnakan rasa makanan ini. Sedapnya rasa juga tak lepas dari daun pisang yang jadi alasnya. "Memang dihidangkan dengan pincuk daun pisang. Ini tambah sedap dan lezatnya nasi pager," ungkap wanita yang telah menjajakan nasi pager sejak 20 tahun silam.

Sedep Mantep! Bayar Rp 5.000 Bisa Sarapan Nasi Pager Khas Gobong Foto: Akrom Hazami /detikcom

Sri menjelaskan warga yang makan nasi pager, biasanya menyantapnya dengan gorengan bakwan, mendoan tempe, kerupuk, rempeyek, tahu susur (tahu isi), hingga sejenisnya. Segelas teh hangat atau es teh menjadi pelengkap menu ndeso ini. Sedangkan harga nasi pager setiap porsinya Rp 3.000 - Rp 5.000.

Ada pula warga yang melahapnya bersama pasangannya atau suami/istri dalam 1 porsi. "Biasanya porsinya separuh dan harganya sekitar Rp 3 ribu. Seorang pengguna jalan yang kebetulan mampir di warung nasi pager, Zulkifli mengaku baru pertama menikmati menu nasi pager. "

Rasanya sedap. Sekilas seperti nasi pecel biasa. Tapi ini beda. Ada rasa serundengnya. Gurih," kata Zulkifli warga asal Kudus.

(odi/odi)

Hide Ads