Tak Sekadar Asin Saja, Garam Juga Ada 6 Jenis

Basic Cooking

Tak Sekadar Asin Saja, Garam Juga Ada 6 Jenis

Devi Setya - detikFood
Kamis, 28 Jun 2018 12:12 WIB
Foto: Istock
Jakarta - Fungsi garam memang untuk memberi rasa asin pada masakan. Tapi dibalik fungsinya, ada beragam jenis garam yang populer dipakai dalam makanan. Apa saja itu?

Ada banyak jenis garam yang beredar di dunia dan biasa ditambahkan dalam masakan. Meskipun sama-sama garam tetapi ada jenis yang membedakannya mulai dari asal, bentuk hingga rasanya.

Dilansir dari Real Simple (28/6) berikut beberapa jenis garam serta penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Garam Kosher
Tak Sekedar Asin Saja, Garam Juga Ada 6 JenisFoto: Istock
Garam kosher umum digunakan hampir pada semua dapur di dunia. Garam ini juga bisa ditambahkan pada beragam jenis masakan karena cepat larut dalam masakan. Saking multifungsinya, chef bahkan menggunakan garam ini untuk membumbui daging panggang hingga taburan popcorn.

Garam kosher berasal dari laut maupun dari daratan. Teksturya agak kasar namun mudah digunakan. Jenis garam ini banyak dijual di pasaran jadi tak sulit mendapatkannya. Umumnya dijual dalam bentuk uraian atau blok.

Baca juga : Tak Asal Asin, Kenali 5 Jenis Garam yang Umum Dipakai Memasak

2. Garam kristal
Tak Sekedar Asin Saja, Garam Juga Ada 6 JenisFoto: Istock
Garam kristal memiliki tingkat rasa asin yang lebih tinggi dibandingkan garam kosher. Garam ini biasa ditambahkan sebagai taburan pada salad maupun salmon panggang.

Garam ini banyak dibuat di pesisir Portugal atau California hingga laut Pasifik. Teksturnya halus hingga kasar. Ukuran kristalnya juga tak sama besar, semakin halus kristal garam maka semakin cepat garam menyerap dalam masakan.

3. Garam laut kasar
Tak Sekedar Asin Saja, Garam Juga Ada 6 JenisFoto: Istock
Jenis garam yang ini memiliki tekstur kasar dengan ukuran bulir yang cukup besar. Oleh karenanya garam ini biasa dihancurkan terlebih dulu sebelum ditambah dalam makanan. Biasanya garam ini ditambahkaan untuk memberi rasa asin yang tak terlalu menyengat.

Garam laut ini biasa ditambahkan pada masakan yang sudah matang. Pantai Essex di Inggris adalah tempat produksi garam yang paling populer. Meskipun bentuknya kasar tapi garam ini terbilang paling cepat larut.

4. Garam meja
Tak Sekedar Asin Saja, Garam Juga Ada 6 JenisFoto: Istock
Garam ini dikenal juga dengan sebutan garam meja. Teksturnya sangat halus dan rasanya tak terlalu asin. Biasanya orang memanfaatkan garam ini sebagai tambahan pada makanan yang sudah matang namun kurang asin.

Garam ini mengandung yodium dan banyak diproduksi di tambak garam dan biasa diolah secara tradisional. Rasa asinnya tidak terlalu menyengat jadi terbilang ramah di lidah.

5. Garam kasar
Tak Sekedar Asin Saja, Garam Juga Ada 6 JenisFoto: Istock
Garam ini biasa dimanfaatkan untuk membuat es krim tradisional. Garam kasar jenis ini juga disebut garam batu karena ukurannya besar dan teksturnya keras.

Selain untuk makanan, kadang garam ini juga dimanfaatkan untuk melapisi lapisan jalan saat musim dingin berselimut salju. Garam ini berasal dari endapan bumi. Teksturnya kasar, tebal dan bentuknya tidak beraturan. Warna garam ini cenderung keabu-abuan.

Baca juga : Tak Sembarangan, Ini Waktu Tepat Menambahkan Garam Saat Masak!

6. Garam acar
Tak Sekedar Asin Saja, Garam Juga Ada 6 JenisFoto: Istock
Garam yang ini banyak dimanfaatkan untuk membuat acar atau sauerkraut. Rasa asinnya cukup pekat jadi penggunaan garam ini hanya disarankan dalam jumlah sedikit saja.

Garam ini biasa berasal dari bumi maupun laut. Tak seperti garam meja, garam ini tak diperkaya yodium. Dalam arti lain, garam ini adalah garam murni yang merupakan 100 persen natriun klorida. Teksturnya halus seperti garam meja.

(dvs/odi)

Hide Ads