Jika mendengar makanan plastik, kebanyakan orang akan berasumsi bahwa makanan tersebut terbuat dari bahan-bahan yang terbuat atau terpapar plastik. Namun, sebuah penelitian menemukan bahwa hal ini tidak ada hubungannya dengan bahan makanan yang digunakan.
Baca Juga: Amankah Menyantap Makanan Panas di Mangkuk Plastik?
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peneliti menempatkan empat alat perangkap debu di samping piring makanan, di tiga rumah yang terpisah ketika waktu makan. Hasilnya mereka menemukan 14 buah plastik di setiap alat perangkap debu, hanya dalam kurun waktu 20 menit saja.
![]() |
Mikroplastik ini merupakan pecahan plastik dari benda-benda besar, yang umumnya berada dalam segala macam benda, termasuk kain sintesis, karpet, ban mobil, dan pakaian. Semua benda ini mengandung potongan-potongan plastik kecil, yang tertiup oleh angin menjadi debu.
Penelitian ini juga membandingkan penemuan serat plastik di kerang, dengan rata-rata serat plastik yang ditemukan dalam rumah.
![]() |
Sebelumnya, mikroplastik ini memang dapat ditemukan dalam setiap partikel air terutama ikan-ikan di laut. The United Nations pun telah mengeluarkan peringatan bahayanya mengonsumsi produk ikan yang mengandung partikel plastik.
Sementara itu Ted dan peneliti yang lain mengatakan bahwa informasi lebih lanjut diperlukan, untuk memahami implikasi lebih lanjut dari mengonsumsi mikroplastik ke dalam tubuh.
Baca Juga: Wadah Plastik Belum Tentu Aman untuk Panaskan Makanan di Microwave (sob/adr)