Microwave menjadi salah satu alat di dapur yang sering diandalkan untuk menghangatkan makanan. Akan tetapi, penggunaan wadah sembarangan ternyata bisa memunculkan efek negatif bagi kesehatan tubuh.
Wadah yang disebut berbahaya adalah plastik. Sebagian besar plastik berasal dari petrokimia seperti minyak, gas alam atau batu bara yang jika bereaksi dengan panas akan menimbulkan masalah kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Berhubungan dengan phthalate, Dr Leonardo Trasande dari New York University Langone dan juga timnya mengungkapkan bahwa senyawa ini bisa menimbulkan resistensi insulin pemicu diabetes dan tekanan darah tinggi.
Dilansir dalam Fox News (04/05) gangguan sistem endokrin juga dapat menyebabkan tumor, cacat lahir dan gangguan perkembangan lainnya. Pelapis plastik bisa saja bocor dan mengontaminasi makanan saat dihangatkan dengan panas tinggi.
Namun, Food and Drug Administration (FDA) mengidentifikasi potensi risiko ini sejak dini dan sebagai hasilnya, kini plastik untuk makanan harus taat kepada peraturan ketat yang ada. Dimana, produsen perlu mematuhi spesifikasi ini atau produk mereka tidak akan disetujui untuk digunakan dalam microwave.
Wadah plastik yang lolos dalam inspeksi FDA diizinkan untuk memberi label pada produk mereka dengan logo "microwave safe" atau menampilkan simbol pada kemasannya yang menandakan aman dipanaskan dalam microwave.
Good Housekeeping, pernah melakukan percobaan menghangatkan makanan pada microwave di 31 wadah plastik yang berbeda dan menemukan hampir tidak adanya residu plastik yang tercampur dengan makanan.
![]() |
Dilansir dalam Time (04/05) perhatikan juga kode daur ulang pada bagian bawah wadah. Kode 3 atau 7 perlu dihindari. Dan bukan hanya wadah plastik tapi analisis terhadap 455 produk plastik biasa, termasuk yang diduga bebas BPA ditemukan bahwa 70 persen dinyatakan positif melakukan aktivitas estrogenik, jumlahnya akan naik 95 persen ketika plastik disadap.
Untuk menghindari risiko, cukup gunakan wadah plastik yang diberi label "microwave safe" dan hindari menggunakan wadah yang sudah retak atau tergores. Karena cenderung dapat membuat plastik meleleh dan bisa saja masuk ke makanan. (lus/odi)