Hampir setengah dari seluruh kimchi yang disajikan di restoran dan layanan makanan di Korea kabarnya berasal dari China. Ini berdasarkan hasil sebuah survei yang ditunjukkan pada awal bulan Oktober.
![]() |
Baca juga: Makin Bertambah Produk Kimchi dari Korea dengan Sertifikasi Halal
Menurut laporan tentang tren di industri kimchi tahun 2016 oleh World Institute of Kimchi, sebanyak 13,7% kimchi yang dikonsumsi di Korea merupakan impor. Sekitar 47% kimchi yang disediakan restoran dan kafetaria berasal dari luar korea. Hampir 90 persennya berasal dari China, seperti dikutip dari The Korea Herald (6/10).
Sementara itu disebutkan penduduk Korea mengonsumsi sekitar 1,85 juta ton kimchi. Rata-rata 36,1 kg kimchi per orang tahun lalu. Jumlah tersebut naik 15% dari tahun sebelumnya.
Sekitar 63% kimchi dibuat di rumah. Sementara sisanya dibeli jadi.
Lembaga kimchi tersebut mendesak pemerintah untuk menyusun pedoman yang tepat untuk kimchi impor. Alasannya karena peningkatan kekhawatiran masyarakat akan keamanan pangan.
![]() |
"Produsen kimchi di Korea diharuskan memenuhi aturan Hazard Analysis Critical Control Point (untuk menjamin keamanan pangan), namun sebagian besar kimchi yang diimpor dari China tidak (memenuhinya)," ucap pihak insitut kimchi.
World Institute of Kimchi mengatakan bahan pengawet, pemanis buatan dan kuman terdeteksi dalam kimchi asal China beberapa tahun belakangan. "Harus ada tindakan untuk mengatur kebersihan dan keamanan kimchi," pungkas pihak institut.
Baca juga: Warga Korea Tidak Sudi Makan Kimchi Buatan China (msa/odi)