Buah Akebi merupakan jenis buah yang eksotis. Biasanya buah ini tumbuh di bagian utara Jepang dan panen di musim gugur. Buah akebi akan menunjukkan waktu kematangan dengan ciri-ciri ujung buahnya terbuka.
Uniknya, akebi hanya ada sekitar dua minggu saja di awal musim gugur. Sehingga dijadikan simbol pergantian musim oleh masyarakat Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Akebia, si Anggur Cokelat yang Beraroma Unik
Bagian dalam akebi warnanya putih dan dipenuhi biji. Jika dilihat-lihat mirip seperti buah markisa.
Biji-bijian didalamnya sedikit lengket namun rasanya manis. Disarankan jika Anda ingin memakannya jangan dikunyah. Karena biji yang tergigit akan terasa pahit.
![]() |
Biasanya bagian isi tersebut disantap oleh masyarakat Jepang. Karena bisa dijadikan beberapa hidangan. Seperti olahan gorengan, diberi bumbu miso dan juga dibuat tempura.
Selain isinya, ternyata kulitnya yang terasa pahit bisa diolah dan disajikan sebagai sayur. Walaupun pahit, masyarakat Jepang biasa memakan daging dan bijinya secara bersamaan.
![]() |
Akebi juga kabarnya punya beberapa manfaat. Seperti mencegah flu dan mempercantik kulit. Ini karena adanya kandungan vitamin C, asam folat dan potassium.
Walaupun buah ini tersebar di Asia, namun tidak dengan Selandia Baru. Karena Selandia Baru menganggap akebi sebagai hama. (msa/odi)