Dicocol Apa Saja, Kenapa Saus Tomat Enak Gurih Rasanya Ya?

Dicocol Apa Saja, Kenapa Saus Tomat Enak Gurih Rasanya Ya?

Regita Lorena - detikFood
Selasa, 22 Agu 2017 11:38 WIB
Foto: Avclub/Getty Images
Jakarta - Saat makan pizza atau kentang goreng tidak lengkap rasanya tanpa saus tomat. Ditambah dan dicocol saus tomat, rasa makanan kok jadi enak ya?

Semangkuk pasta akan jauh lebih segar dan lezat jika diaduk dengan saus tomat. Saus tomat bisa diibaratkan dengan kata 'gurih', 'lezat' dan tentu saja 'umami'. Umami berarti 'rasa gurih' yang merupakan salah satu dari lima rasa utama selain manis, asin, asam, pahit yang sering dijumpai pada makanan.

Baca Juga: Bagaimana Membuat Saus Tomat Sendiri yang Enak?

Rasa pada makanan sebenarnya tidak hanya tentang kelezatannya. Karena lidah memiliki pengecap yang dapat merasakan beberapa rasa pada makanan untuk mengatur apa yang dimakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dicocol Apa Saja, Kenapa Saus Tomat Enak Gurih Rasanya Ya?Foto: iStock

Rasa manis pada makanan menandakan makanan tersebut berenergi tinggi. Rasa asin merupakan elektrolit penting yang berfungsi untuk memfungsikan setiap sel di tubuh, termasuk membuat jantung berdetak. Rasa pahit memungkinkan Anda sedang memakan racun. Dan yang terakhir adalah pengecap rasa asam yang dapat dirasakan saat makan buah sitrus yang mengandung vitamin C.

Rasa umami tentu saja sangat penting bagi suatu makanan. Karena umami dapat menunjukkan bahwa makanan yang sudah dimasak aman dan bebas dari racun. Dan hal yang paling utama adalah menunjukkan kedalaman rasa makanan tersebut.

Umami diartikan sebagai rasa gurih yang lezat yang dihasilkan dari glutamat, sejenis asam amino yang secara alami terkandung dalam makanan yang tinggi protein. Sama halnya dengan saus tomat yang memiliki rasa umami. Saus tomat yang sudah dibotolkan dijual sebagai produk yang mengandung monosodium glutamat atau MSG.

Dicocol Apa Saja, Kenapa Saus Tomat Enak Gurih Rasanya Ya?Foto: Avclub/Getty Images


Baca Juga: Umami, Cita Rasa Ke-5 yang Tak Sekadar Lezat

Dilansir dari www.theguardian.com (20/8), kata "umami" pertama kali diperkenalkan secara ilmiah oleh seorang profesor Jepang, yaitu Kikunae Ikeda pada tahun 1908. Ikeda mengidentifikasi rasa lezat dari kombu dashi atau kaldu kombu (rumput laut). Beliau menemukan adanya perbedaan rasa lezat dari kaldu kombu tersebut dengan rasa asin, asam, manis, dan pahit yang biasanya ada dalam makanan.

Ikeda berhasil mengisolasi zat yang memberi "rasa lezat khas" dalam kaldu kombu tersebut. Menurut Ikeda, rasa lezat dari kaldu kombu itu berasal dari glutamat (C5H9NO4). Selanjutnya, Ikeda menamai rasa lezat glutamat tersebut dengan istilah umami. Ikeda juga menemukan bahwa menggabungkan glutamate dengan sodium (natrium) dapat menghasilkan bubuk kristal putih dengan rasa gurih lezat atau yang sering disebut dengan MSG.

Dicocol Apa Saja, Kenapa Saus Tomat Enak Gurih Rasanya Ya?Foto: Getty Images

Banyak informasi yang mengatakan bahwa MSG tidak sehat. Mitos bahwa MSG tidak sehat awalnya berasal dari sebuah surat yang ditulis di jurnal medis pada tahun 1960an. Di situ dikatakan bahwa MSG mungkin adalah penyebab orang-orang mengalami sakit kepala dan merasa tidak sehat setelah makan di beberapa restoran China yang menggunakan MSG.

Tapi, banyak penelitian ilmiah yang menemukan bahwa tidak ada hubungan antara MSG dan penyakit apapun. Peneliti mengungkapkan, jika MSG menyebabkan sakit kepala, maka seharusnya semua orang di China juga sakit kepala.

Baca Juga: Peneliti Ini Temukan Cara Mudah Tuang Saus Tomat dari Botol Kaca

(adr/odi)

Hide Ads