Winery Staehly Farm di Connecticut, Amerika Serikat menarik perhatian karena kreasi uniknya. Bernama Pomodoro, wine ini dibuat dari tomat dengan resep kuno keluarga.
Wine ini kabarnya punya rasa kaya dengan sentuhan aprikot dan aroma bacon. Keunikan ini sekaligus membuat Pomodoro berhasil merebut dua medali emas dalam kontes Big E Northeast Gold Wine tahun 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut pemilik winery, Kevin Staehly, pencicip Pomodoro hanya akan terbagi dalam dua kubu. Mereka yang benar-benar suka atau membencinya, "Anda tidak akan berada diantaranya," kata Kevin yang menjalankan winery bersama orang tuanya, Christopher dan Gail.
Dikutip dari Courant (24/7), kisah sukses Staehly Farm milik keluarganya bermula pada 2001. Saat itu perkebunan luasnya banyak dikunjungi turis yang mencari produk buah dan sayur segar, selai, pie, keju lokal hingga telur.
![]() |
Mereka lalu beride membuat winery usai rekannya, Phil Markowski mengusulkan pengolahan cherry sebagai wine. Sejak 2014, Staehly Farm pun membuat wine dengan apel, blueberry, cherry, rhubarb, peach dan plum yang tumbuh di kebun.
Baca Juga: Menyimpan Wine di Bawah Laut Terbukti Membuat Rasa Wine Lebih Enak
Wine apel, misalnya, ada yang dibuat dengan tambahan rempah seperti kayu manis, pala dan jahe. Pengunjung juga bisa mencicip wine rhubarb dengan aroma floral yang ringan.
![]() |
"Kami coba bermain dengan buah-buahan. Kami membuat wine yang mudah menjangkau banyak orang. Kami mencoba membuat sesuatu untuk tiap orang," ujar Kevin.
Kalau tertarik mencicip rasa wine buah, Staehly Farm membuka sesi tasting 7 wine dengan harga 8 USD atau sekitar Rp 106.000. Sementara per botol wine harganya sekitar Rp 226.000. (adr/odi)