Keju termasuk salah satu bahan makanan populer tahun lalu. Khususnya pemakaian keju yang meleleh.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kreasi Martabakku Menteng itu banyak juga diikuti gerai martabak lainnya. Tidak cuma martabak, makanan tradisional Indonesia seperti pempek hingga bakso pun ditambah isian keju leleh.
![]() |
Sajian steak ikut diberi lelehan keju raclette hangat. Pemakaian keju leleh pada steak di Willie Brothers Steakhouse langsung dilakukan di depan konsumen. Menu tersebut mampu menarik banyak antrean orang yang penasaran mencobanya.
Menu ribs dan chicken wings bergaya Korea ikut diberi keju mozzarella leleh. Ini bisa ditemui di Ojju. Sampai sekarang restoran yang berlokasi di Kota Kasablanka dan Gandaria City tersebut masih dipadati konsumen yang tertarik dengan menu Rolling Cheese.
Hidangan klasik Jepang tak luput dari penggunaan keju. Ichiro Ramen Market menyediakan ramen yang dipadukan dengan keju raclette gurih.
Mengenai tren keju tersebut, dua chef sempat memberikan pendapatnya. Menurut chef Ragil Imam Wibowo (31/12), hidangan serba keju leleh diprediksi masih populer tahun ini. Ia menyampaikan rasa keju akan tetap laku karena sesuai dengan selera masyarakat di Indonesia.
Chef Yuda Bustara (30/12) juga menyampaikan hal yang sama kepada Detikfood. Makanan serba keju akan masih digemari.
![]() |
"Hidangan keju pasti akan selalu diminati. Contohnya hidangan keju raclette meleleh yang booming di Instagram. Dari makanan western sampai Korean BBQ, semua dibubuhi keju," ungkapnya.
Chef Yuda menambahkan bahwa tipe keju raclette harganya mahal di pasaran. Satu roda keju bisa seharga Rp 2 juta. Karena itu orang mencari alternatif lain untuk membuat lelehan keju.
"Mungkin orang-orang akan menggunakan keju-keju biasa. Seperti mozzarella atau cheddar," pungkasnya. (msa/odi)