Penjual makanan online via Instagram kini semakin banyak. Salah satunya Cik Lampung dengan pengikut mencapai 23.300. Penasaran dengan makanan yang dijual, kamipun 'mengintip' akunnya.
Cik Lampung menawarkan ragam pempek yaitu kapal selam, adaan, telur, dan kulit. Ada pula pempek unik yang tidak ditemui di tempat lain seperti pempek ebi dan pempek cheese supreme. Harga per buahnya cukup terjangkau yaitu Rp 4.000 hingga Rp 35.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengantaran dilakukan satu hari setelah pemesanan. Pempek dikirim dalam keadaan beku dan dikemas dengan plastik vakum agar kualitasnya tetap terjaga.
Seluruh pempek mentah berwarna kecokelatan kecuali pempek keju mozzarella yang warnanya kekuningan. Pempek dikirim bersama cuka dan bubuk ebi.
Mengenai pembuatan pempek, Paoli selaku pemilik Cik Lampung bercerita pada detikFood (17/02). "Semua pempek kita produksi segar. Ikan yang digunakan 100% tenggiri."
Dalam sehari, ia bisa memproduksi hingga 600 pempek. Proses penggorengan disarankan menggunakan api sedang selama 8-10 menit.
Hmmm! Wangi gurih khas ikan tercium dari pempek usai digoreng. Warnanyapun berubah menjadi sedikit kekuningan.
Sebelum menyantap pempek, kami tentu mencicip cukanya. Paoli mengungkap cuka Cik Lampung bukanlah cuka biang. "Saya membuat cuka dari asam Jawa dan cuka apel (apple cider vinegar) yang lebih sehat dan aman dikonsumsi semua orang."
Tingkat kepedasan cuka dapat dipilih saat memesan, sedang atau pedas. Kamipun memesan keduanya untuk dibandingkan. Rasa cuka ternyata tidak setajam dan seasam cuka pempek lain. Ada sedikit jejak wangi bawang putih didalamnya.
Cuka pedas terasa sedikit lebih pedas dari cuka sedang. Soal tekstur, cuka Cik Lampung lebih encer dibanding cuka pempek biasa. Karenanya kami suka menyeruput cuka sambil melahap potongan pempek. Slurrp!
Pempek kapal selam paling menarik perhatian karena ukurannya yang jumbo. Pempek ini berisi telur utuh dengan tekstur yang padat. Saat dibelah, terlihat warna kuning telur yang cantik. Kenyal gurih ikan tenggiri berpadu pas dengan telur.
Pempek andalan Cik Lampung, cheese supreme bikin kami tak sabar mencicipi. Karena dibalut tepung panir, sekilas tampilannya mirip risoles. Sayangnya, proses penggorengan membuat tepung sedikit terlepas dari adonan.
Tak sabar mengintip kejunya, kami memotong pempek berbentuk mirip lenjer ini jadi dua bagian. Keju mozzarellanya begitu mulur sehingga sulit diputus. Rasa gurih kejunya terbilang ringan sehingga tidak aneh berpadu dengan adonan ikan yang gurih.
Paoli menuturkan, "Saya terinspirasi membuat pempek keju ketika menemukan sensasi berbeda dari menyantap pizza bertopping keju mozzarella. Mengapa mozzarella? Karena cita rasa keju ini tidak sekuat keju jenis lain."
Pria berkaca mata ini melakukan banyak uji coba sebelum menemukan resep pempek keju yang pas. "Banyak gagalnya. Saya sampai uji coba menggunakan ratusan pempek."
Pempek telur juga menarik selera. Pempek ini merupakan versi mini kapal selam. Bedanya isian telur bukanlah telur utuh melainkan telur yang sudah dikocok. Tekstur halus kenyal dan cita rasa gurih jadi ciri pempek telur ini.
Penyuka ebi bisa memuaskan selera dengan pempek ebi. Bentuknya bundar dengan ketebalan sedang. Didalamnya tersisip ebi bubuk yang gurih enak.
Sementara pempek kulit berwarna lebih gelap dibanding yang lain. Bentuknya bundar dengan tekstur sedikit lebih keras karena dibuat dari kulit ikan. Kami menyukai pempek kulit Cik Lampung karena sama sekali tidak amis. Yang tercecap hanyalah rasa gurih ikan alami.
Saat ini Cik Lampung hanya berjualan via online. Namun Maret mendatang, Paoli berencana membuka booth di Cimanggis, Depok yang merupakan pusat produksi pempeknya. Meski baru berdiri 20 0ktober 2014, banyak orang sudah membuktikan kelezatan pempek produksi rumahan ini.
Tertarik mencicip? Yuk pesan!
Cik Lampung
WhatsApp: 089663909002
Pin BB: 76296F59
Instagram: ciklampung
(adr/odi)