Banyak makanan yang seharusnya alami dan sehat seperti jahe dan salmon yang ternyata juga menggunakan pewarna buatan. Dikabarkan oleh mnn.com (21/11/16) banyak makanan diberi pewarna sintetis agar lebih menarik konsumen.
5. Wasabi
Foto: GettyImages/Flickr
|
Alternatif lebih murah, berupa ramuan lobak, mustard, dan pewarna hijau sintesis juga bahan kimia lain berbentuk bubuk yang kemudian dicampur dengan air menjadi pasta
6.Aprikot kering
Foto: GettyImages/Flickr
|
Gas berbau busuk tersebut juga memperpanjang daya simpan dan mempertahankan rasa. Jika Anda sensitif pada sulit atau ingin menghindari bahan kimia pilih makanan berwarna alami dan baca label bahan di kemasan.
7. Gari (Acar Jahe)
Foto: GettyImages/Flickr
|
Tetapi, sebagian besar produk komersil sekarang menggunakan pewarna alami atau FD&C Red #40 (disebut juga Red 49 atau Allura Red) yang terbuat dari coal tar sintesis. Ada bukti bahwa pewarna itu bisa menyebabkan perilaku seperti ADHD pada anak tertentu, tapi sayangnya, pewarna tersebut belum dilarang oleh FDA
8.Salmon
Foto: GettyImages/Flickr
|
Namun, salmon dari tambak atau akuakultur berbeda. Salmon disana diberi makan kedelai buatan dan diet berbasis jagung sehingga warna pigmen alami pun hilang.
Kemudian peternak menambahkan canthaxanthin dan astaxanthin buatan pada makanan salmon agar salmon tetap berwarna oranye. Dampak kesehatan dari aditif ini masih dipelajari.
Para ahli mengatakan salmon dari tambak kurang bernutrisi karena ikan tidak makan makanan alami dan tinggal dalam kondisi penuh sesak yang berpotensi untuk polutan dan penyakit berkembang.