6 Makna Sajian Nasi Tumpeng yang Lezat

Kuliner Tradisional Lezat​

6 Makna Sajian Nasi Tumpeng yang Lezat

Lusiana Mustinda - detikFood
Senin, 17 Agu 2015 10:31 WIB
6 Makna Sajian Nasi Tumpeng yang Lezat
Foto: Thinkstock
Jakarta - ​Peringatan HUT Kemerdekaan RI selalu dilengkapi dengan nasi tumpeng. Karena merupakan perayaan maka yang dipilih nasi kuning. Meskipun dari budaya Jawa, tumpeng merupakan sajian yang sarat makna dan simbol yang merupakan perwujudan rasa syukur.

​Sebagai wilayah agraris penduduk pulau Jawa selalu mengaitkan setiap peristiwa dalam kehidupan dengan alam. Tumpeng yang berbentuk kerucut dengan beragam lauk-pauk. Dibuat sebagai ekspresi syukur, terima kasih dan hormat pada alam semesta.​

Aneka lauk pauk seperti ikan, ayam, urap, telur, dan serundeng pun tak sekedar ditaruh. Tiap lauk mewakili unsur-unsur alam yang secara tradisi diturunkan oleh leluhur. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai makna nasi tumpeng

1. Nasi

Foto: Thinkstock
Nasi merupakan menu utama pada hidangan ini. Nasi yang digunakan boleh berwarna putih atau kuning. Nasinya dibentuk kerucut dengan simbol bahwa semua​nya selalu mengerucut ke atas, kepada Sang Pencipta. Putih berarti suci, karena itu juga nasi tumpeng putih selalu disajikan dalam upacara keagamaan.

Kalau nasi kuning yang dipakai, artinya adalah kesejahteraan, kekayaan, atau rejeki yang melimpah. Tumpeng nasi kuning sering dibuat untuk acara keagamaan dan tidak memakai lauk-pauk. Juga untuk perayaan​ yang menandai rasa syukur.​

2. Jenis

Foto: Detikfood
Ada sekitar 5 jenis tumpeng yaitu tumpeng robyong yang disajikan untuk musim panen dan meminta hujan, tumpeng pernikahan biasanya disajikan untuk acara syukuran, tumpeng tumbuk biasanya digunakan untuk acara ulangtahun, tumpeng megono untuk kenaikan pangkat dan tumpeng pungkur untuk ​suasana​ ​d​uka cita.

3. Sayuran

Foto: Detikfood
Kuluban biasanya terbuat dari bayam (melambangkan adem ayem), tauge (melambangkan kesuburan, kemakmuran dan hidup mudah), kacang panjang (melambangkan umur panjang) dan kangkung (melambangkan simbol fleksibel dan mudah beradaptasi). Sedangkan ada juga lodeh keluwih yang melambangkan harapan, kemakmuran dan kaya dalam hal material serta pengetahuan. Sayuran ini disajikan dalam bentuk olahan urap yang berarti urip atau hidup yang berarti mampu menghidupi atau menafkahi keluarga.

4. Ayam utuh

Foto: Detikfood
Lauk hewani yang hidup di darat juga punya simbol tersendiri. Ayam yang digunakan biasanya ayam utuh berjenis ayam jantan. Ayam jago satu ekor yang dimasak dengan bumbu kuning lalu diberi santan sebagai lambang menyembah Tuhan dengan utuh dan melepaskan sifat sombong manusia.

5. Telur dan ikan

Foto: Detikfood
Ikan juga tak lupa masuk dalam sajian pendamping tumpeng, biasanya yang dimasukkan adalah ikan asin pethek dari laut sebagai lambang keluasan ​lele serta ikan teri yang melambangkan simbol kerukunan.

Telur harus disajikan dalam keadaan utuh, bukan diolah menjadi dadar karena menyimbolkan segala tindakan harus dibuat sepenuh hati. Telur juga melambangkan kehidupan baru atau harapan baru.

6. Tahu, tempe dan umbi-umbian

Foto: Detikfood
Tahu, tempe dan umbi-umbian yang berasal dari perut bumi tidak boleh absen karena merepresentasikan kesederhanaan ​dan asal mula semua ciptaan Tuhan dari perut bumi.​
Halaman 2 dari 7
(adr/odi)

Hide Ads