Tumpeng Megana dan Tumpeng Robyong, Sajian Nasi Wujud Syukur Masyarakat Jawa

Makanan Syukuran

Tumpeng Megana dan Tumpeng Robyong, Sajian Nasi Wujud Syukur Masyarakat Jawa

- detikFood
Rabu, 26 Nov 2014 13:27 WIB
Tumpeng Megana dan Tumpeng Robyong, Sajian Nasi Wujud Syukur Masyarakat Jawa
Foto: Detikfood
Jakarta - Tumpeng merupakan cara penyajian nasi beserta lauk pauk berbentuk kerucut di atas tampah dan dialasi daun pisang. Biasanya tumpeng digunakan dalam berbagai perayaan suatu peristiwa penting, terutama di pulau Jawa dan Bali.

Meski selama ini kebanyakan tumpeng modern terbuat dari nasi kuning dengan lauk pauk melingkarinya. Namun ada banyak jenis tumpeng di Indonesia. Berikut beberapa tumpeng yang digunakan dalam perayaan.

1. Tumpeng Kendhit

Foto: Buku Serba Serbi Tumpeng/Murdijati Gardjito
Tumpeng kendhit terbuat dari tiga lapis nasi dimana terdapat nasi kuning diantara nasi putih. Sajian pelengkapnya berupa sambal goreng daging giling, capcay, acar, semur daging, terik daging, telur ceplok, perkedel, rempeyek kacang dan kerupuk udang. Tumpeng kendhit dipakai saat pemilik hajat memohon jalan keluar dari gangguan dan kesulitan hidup.

2. Tumpeng Ponco Warno

Ilustrasi: detikfood
Tumpeng ini untuk memperingati tujuh bulan kehamilan dan menolak bala. Nasi tumpeng dibuat dalam lima warna yaitu putih, kuning, hijau, biru dan merah. Pelengkapnya berupa irisan ubi jalar, buah-buahan muda, bunga setaman, dan rimpang.

3. Tumpeng Megana

Foto: keajaibanindonesia
Tumpeng megana dibuat dari nasi putih dilengkapi urap, rebusan sayuran, bumbu megana, telur rebus dan rempeyek teri. Telur ini dimasukkan dalam tumpeng dan sayuran dicampur bumbu megana. Puncak tumpeng ditutup conthong yaitu daun pisang dengan ujung dipotong. Biasanya tumpeng dibuat untuk upacara kehamilan atau kelahiran agar anaknya sejahtera, banyak rejeki, cerdas dan panjang umur.

4. Tumpeng Robyong

Foto: tembi
Tumpeng ini biasa digunakan pada upacara siraman, pernikahan atau syukuran. Tumpeng diletakkan dalam ceting (bakul nasi dari bambu). Ceting juga diisi dengan urap sayuran, telur ayam rebus dan ikan petek. Di puncak tumpeng diletakkan telur ayam, terasi, bawang merah dan cabai. Semuanya ditusuk seperti satai menggunakan bilah dari bambu atau sujen.

5. Tumpeng Rasulan

Foto: smartkuliner
Tumpeng Rasulan digunakan untuk peringatan Maulid Nabi. Isi tumpeng banyak diadaptasi menjadi "sega gurih" yang banyak dijual saat sekaten. Terbuat dari nasi uduk dengan lauk lalapan, sambal pecel, sambal pencok, sambal goreng, kerupuk kulit (rambak), kedelai hitam goreng, dan telur pindang. Tumpeng juga dilengkapi dengan ingkung ayam.

6. Tumpeng Pungkur

foto: sabdalangit
Tumpeng pungkur dibuat untuk upacara pemakaman. Pada tumpeng ini, nasi putih dibelah dua secara vertikal sama rata dan diletakkan saling membelakangi. Ini maksudnya supaya orang yang meninggal pergi dengan tenang dan tidak mengingat dunia lagi. Tumpeng diisi dengan lauk pauk sayuran, telur rebus, ketan kolak, dan apem. Tumpeng pungkur didiamkan di rumah semalaman lalu dibuang atau dihanyutkan ke sungai.
Halaman 2 dari 7
(msa/odi)

Hide Ads