Seru! Atraksi Layanan Antar Pesan Makanan Via Drone di Shenzhen

Prof Tjandra Yoga Aditama - detikFood
Senin, 07 Jul 2025 12:30 WIB
Layanan drone di Shenzhen, China untuk pesan makanan. Foto: China Daily
Jakarta -

Kesal akibat makanan yang dipesan secara online datang terlambat? Shenzhen memanfaatkan drone untuk menyiasati kemacetan.

Sejak beberapa tahun terakhir perkembangan teknologi Cina begitu cepat, salah satunya drone. Sejumlah kota besar di sana telah memanfaatkan pengiriman barang, termasuk makanan siap saji, melalui drone agar pesanan cepat diterima tanpa terhambat kemacetan lalu lintas.

Akhir Juni lalu, usai menjadi pembicara di 'The 2025 International Symposium for One Health Research and Practice' di Kota Shenzhen, saya menyaksikan langsung atraksi kecanggihan tersebut. Bersama belasan tamu lain dari berbagai negara kami terkagum-kagum melihat drone melayang-layang membawa kotak-kotak barang.

Tak hanya makanan cepat saji, ada kalanya drone juga mengantar obat-obatan, dan barang-barang esensial lainnya dengan cepat dan efisien.

Barang-barang itu dipesan oleh warga yang tengah kongkow atau bersantai di taman di pinggir laut Shenzhen. Di beberapa sudut taman ada kios-kios atau anjungan pesan antar makanan secara mandiri.

Prof Tjandra Yoga Aditama saat melihat papan menu yang bisa dipesan via drone di Shenzhen. Foto: dok. pribadi Prof Tjandra Yoga Aditama

Kios-kios itu berwarna putih-kuning, dilengkapi dengan papan daftar menu berwarna hijau. Dari situ calon pembeli dapat memilih menu dari restoran cepat saji yang dikehendaki. Ada KFC, Subway, Genki Sushi, Chagee, dan resto-resto lain yang saya tak terlalu paham karena ditulis full dalam aksara Hanji.

Siang itu, di taman tersebut saya sempat melihat orang memesan sushi melalui kios putih-kuning. Beberapa menit kemudian datanglah drone dari udara, lalu mendarat di atas kios. Secara otomatis bagian atap terbuka dan menurunkan barang pesanan. Setelah selesai drone akan kembali mengudara.

Saya dan belasan tamu lain tak ada yang ikut-ikutan memesan. Kami hanya menyaksikan dan menikmati semua atraksi teknologi yang berlangsung. Rupanya tak cuma kami, warga setempat pun ikut menontonnya. Setiap kali drone datang, beberapa orang yang berada di taman itu langsung mengabadikannya dengan kamera telepon selular mereka.

Situs berita Antara pernah mengabarkan bahwa pemanfaatan drone untuk pengiriman aneka barang di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan mulai beroperasi sejak 2024. Para pelanggan akan menerima pesanan mereka hanya dalam waktu 10 menit setelah melakukan pemesanan.

Drone kini bisa dimanfaatkan untuk mengantar makanan lebih praktis dan hemat waktu. Foto: Associated Press

Pengiriman drone merupakan bagian dari ekonomi ketinggian rendah (low-altitude economy) yang dikembangkan oleh China seiring upaya negara itu dalam mendorong pertumbuhan baru.

Menurut Administrasi Penerbangan Sipil China, skala pasar ekonomi ketinggian rendah di China akan melonjak dari 500 miliar yuan (1 yuan = Rp2.263) menjadi 1,5 triliun Yuan pada 2025, dan dapat mencapai 3,5 triliun Yuan per 2035. Lonjakan signifikan tersebut menunjukkan sebuah industri yang sangat besar.

Penulis merupakan mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara




(adr/jat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork