Sambal udang cabe rawit bisa jadi pilihan menu saat bulan puasa. Hanya perlu bahan-bahan sederhana, dan proses pembuatannya pun praktis. Yuk intip tips buatnya!
Menjelang puasa, sebagian orang sudah mulai menyiapkan bahan-bahan masakan. Bahkan, kamu mungkin sudah punya ide menu yang akan dimasak untuk puasa beberapa hari lagi.
Jika belum punya ide masakan, kamu bisa coba buat resep berbahan dasar udang. Udang bisa jadi pilihan jika kamu bosan dengan daging dan ayam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengolah udang pun tidak serumit yang dikira. Hanya perlu memerhatikan beberapa hal agar olahan udang enak dan tidak amis.
Udang bisa diolah dengan berbagai macam cara. Namun, kalau kamu mau menjadikannya stok puasa yang tahan lama, udang bisa diolah menjadi sambal.
Seperti sambal udang cabe rawit ini. Bahan-bahan yang dibutuhkan simpel Proses pembuatannya juga mudah, dengan menggiling bumbu halus, menggoreng udang, lalu menumis udang dan sambal menjadi satu.
Namun, agar hasil sambal udang cabe rawit ini sempurna, kamu perlu memperhatikan beberapa tips. Begini tipsnya!
1. Pilih udang segar ukuran kecil
![]() |
Untuk membuat sambal udang cabe rawit ini lebih enak menggunakan jenis udang yang ukurannya tidak begitu besar, cenderung sedang atau kecil.
Tentu hal pertama yang perlu dipastikan adalah kesegaran udang. Jika membeli udang di pasar atau supermarket, pastikan udang memiliki aroma khas dengan warna yang tidak pucat.
Lebih baik pilih udang yang anggota badannya masih utuh, mulai dari ujung ekor sampai kepala. Jika memang tidak ingin memakai bagian kepala dan ekor, kamu bisa meminta langsung ke penjual atau membuangnya sendiri.
Periksa juga tekstur udang, jangan sampai udangnya sudah lembek.
2. Buang kepala udang dan cuci bersih
![]() |
Jika sudah membeli udang yang segar, kamu bisa membuang kepalanya terlebih dahulu. Jangan lupa mencuci bersih udang dengan air mengalir.
Hindari menggunakan air panas karena udang mudah matang. Jika direndam atau dicuci air panas, justru membuatnya lebih cepat matang dan teksturnya juga liat. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan air dingin mengalir dari air kran saja.
Proses pencucian ini dilakukan untuk memastikan semua kotoran atau residu yang menempel pada udang bisa terbuang. Ketika dimasak, udang mengeluarkan rasa yang lebih enak, tidak pahit atau amis.
Tips menggoreng dan menumis udang bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Goreng udang pakai api kecil sampai terendam minyak
![]() |
Udang yang sudah dicuci bersih tidak perlu dimarinasi atau diberi bumbu terlebih dahulu. Sebab, nantinya udang akan diolah dengan sambal yang sudah dibumbui.
Udang bisa langsung digoreng dalam minyak panas. Pastikan menggunakan minyak baru dan jumlah yang dipakai cukup banyak sampai seluruh udang terendam.
Goreng udang dengan api kecil sampai sedang. Jangan menggunakan api besar karena udang bisa cepat gosong. Untuk memastikan udang tidak gosong, kamu bisa sambil mengaduk atau membolak-balikkan udang.
Suara dari gorengan udang juga bisa dicek berkala. Jika masih mendengar banyak suara dan buih-buihnya minyak juga banyak, tandanya udang masih mengandung banyak air.
Namun, ketika suaranya lembut dan buih-buih minyak berkurang, udang sudah mulai kering dan siap diangkat.
4. Masak bumbu halus dengan minyak bekas udang sampai berbulir
Selain cara memasak udang, cara memasak bumbu atau sambalnya juga perlu diperhatkan.
Jika ingin memasak bumbu, kamu bisa memanfaatkan minyak bekas gorengan udang saja. Kurang lebih pakai 100 ml minyak.
Masukkan semua bumbu halus, dan tambahkan bahan-bahan pelengkap lainnya. Namun, untuk garam lebih baik diakhir agar bumbu tidak mudah gosong.
Bumbu pun sebaiknya dimasak menggunakan api sedang. Aduk-aduk sampai mendidih dan teksturnya mulai berbulir halus. Pastikan teksturnya tidak banyak air agar sambal ini bisa awet lebih lama.
5. Kemas dalam wadah tertutup dan disimpan di suhu ruang saja
![]() |
Sambal udang cabe rawit yang sudah jadi bisa langsung disantap. Namun, jika ingin menggunakannya sebagai stok, kamu bisa menunggu sampai dingin, lalu mengemas dalam wadah atau stoples tertutup.
Sambal udang ini pun bisa disimpan di luar atau di ruangan terbuka saja, asalkan areanya sejuk dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Hal ini perlu dipastikan agar sambal tidak cepat basi.
Jika proses memasak sambalnya juga benar, kurang lebih sambal udang bisa bertahan satu minggu di luar kulkas. Jika proses memasaknya tidak benar, sambal bisa mudah berjamur.
Kamu juga bisa menyimpannya di dalam kulkas, tapi pastikan wadah tertutup rapat.
(aqr/adr)