Brand lokal oleh-oleh khas Yogyakarta 'Bakpia Kukus Tugu Jogja' bertumbuh pesat sejak didirikan pada tahun 2017 silam. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh bergabungnya Bakpia Kukus Tugu Jogja ke dalam ekosistem Tokopedia sejak 2020 lalu.
Senior Brand Manager Bakpia Kukus Tugu Jogja Nurul Akbar menjelaskan brand lokal ini didirikan oleh Anggara Jati dan Rizka Wahyu Romadhona.
"Anggara dan Rizka ingin menciptakan produk bakpia yang berbeda dengan memadukan konsep modern dengan tetap mengedepankan nilai budaya serta keunikan lokal," jelas Akbar dalam keterangan tertulis, Senin (4/9/2023).
"Dalam menghadirkan produk, Bakpia Kukus Tugu Jogja selalu memilih bahan baku yang terbaik. Semua bahan yang kami gunakan berasal dari produsen lokal khususnya di Yogyakarta. Perpaduan resep rahasia dan bahan terbaik inilah yang menghasilkan cita rasa khas Bakpia Kukus Tugu Jogja," sambungnya.
Ia mengaku pihaknya bertujuan memberdayakan masyarakat dengan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar.
"Hingga saat ini, Bakpia Kukus Tugu Jogja telah menyediakan lebih dari 700 jenis produk dari mitra UMKM di berbagai toko kami," tuturnya.
"Untuk terus berkembang, kami harus hadir di channel yang digunakan oleh masyarakat. Karenanya, kami bergabung dengan Tokopedia guna menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh penjuru di Indonesia," tambahnya.
Dengan bergabungnya di Tokopedia, Bakpia Kukus Tugu Jogja memanfaatkan berbagai kampanye, seperti Waktu Indonesia Belanja (WIB), KTP dan Kejar Diskon, serta fitur pemasaran seperti TopAds. Menurutnya, banyak manfaat yang didapatkan sejak bergabung dengan Tokopedia. Termasuk brand awareness Bakpia Kukus Tugu Jogja yang semakin meningkat di seluruh wilayah di Indonesia hingga penjualan yang terus melonjak.
Inisiatif Hyperlocal Tingkatkan Transaksi Produk Makanan-Minuman di DIY
Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia Antonia Adega menerangkan inisiatif Hyperlocal Tokopedia menjadi salah satu alasan yang membantu pelaku usaha lokal seperti Bakpia Kukus Tugu Jogja menciptakan lebih banyak peluang. Inisiatif ini juga mempermudah masyarakat di seluruh wilayah di Indonesia mengakses lebih banyak pilihan produk kebutuhan dengan lebih cepat dan efisien. Serta berdampak positif terhadap tren belanja online masyarakat Indonesia.
"Inisiatif Hyperlocal Tokopedia membantu kemajuan pelaku usaha di Indonesia, termasuk Yogyakarta. Upaya ini sejalan dengan salah satu komitmen ESG GoTo Tiga Nol (Three Zeroes), yaitu Nol Hambatan (Zero Barriers). Kami ingin membantu pelaku usaha menciptakan peluang tanpa hambatan lewat ekosistem GoTo termasuk Tokopedia," kata Antonia.
Data internal Tokopedia mencatat, kebutuhan sehari-hari atau groceries (seperti makanan dan minuman serta kecantikan dan perawatan diri), rumah tangga, fesyen, elektronik, olahraga, dan hobi menjadi beberapa kategori produk paling laris selama setahun ke belakang.
"Pada kategori produk makanan dan minuman di Tokopedia, hampers makanan (kue kering, cokelat, buah), wortel dan beras ketan menjadi beberapa produk paling laris, sepanjang semester I 2023 dibandingkan semester II 2022, dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir 2 kali lipat," tambah Antonia.
Khusus di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), beberapa kategori produk paling laris di Tokopedia selama setahun ke belakang, antara lain olahraga dan hobi, fesyen, serta kebutuhan sehari-hari atau groceries (termasuk makanan dan minuman serta perawatan diri).
"Selain itu, di DIY, daging kambing, hampers makanan (kue kering, cokelat), beras hitam, cabai hijau dan kopi literan menjadi beberapa produk makanan dan minuman yang paling banyak dibeli melalui Tokopedia, sepanjang semester I 2023 dibandingkan semester II 2022, dengan rata-rata peningkatan penjualan lebih dari 2,5 kali lipat," paparnya.
Selain melalui KTP dan Dilayani Tokopedia, akses terhadap produk makanan dan minuman pun bisa lebih mudah dan terjangkau karena hadirnya Tokopedia NYAM! yang punya berbagai penawaran menarik.
Lebih lanjut, Antonia menerangkan inisiatif Hyperlocal Tokopedia membuat pelaku usaha di seluruh wilayah di Indonesia punya kesempatan yang sama untuk menciptakan peluang bisnis lewat pemanfaatan teknologi. Hyperlocal Tokopedia menerapkan teknologi geo-tagging untuk mendekatkan penjual dan pembeli di mana pun mereka berada.
"Hyperlocal Tokopedia terdiri dari berbagai manifestasi. Contohnya, Kumpulan Toko Pilihan (KTP) yang merupakan halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli. KTP memungkinkan penjual menjangkau pasar di wilayah sekitarnya dengan lebih mudah," terangnya.
Ia menambahkan Tokopedia pun menghadirkan layanan pemenuhan pesanan Dilayani Tokopedia yang meliputi penerimaan, pengemasan, pengantaran ke kurir, dan penanganan kendala.
"Penjual dapat menitipkan produk di gudang-gudang pintar Dilayani Tokopedia pada wilayah dengan permintaan tinggi. Dengan Dilayani Tokopedia, penjual bisa menjangkau pasar di luar kota atau pulau dengan lebih mudah, tanpa harus berpindah lokasi dan membuka toko cabang sendiri," ujarnya.
"Selama lebih dari 14 tahun berdiri, Tokopedia saat ini sudah terdiri dari lebih dari 14 juta penjual dan hampir 100% pelaku UMKM. Melalui Tokopedia, mereka memasarkan lebih dari 1,8 miliar produk terdaftar kepada masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia," pungkasnya.
Simak Video "Main ke Malioboro, IShowSpeed Sempat Cicipi Jamu dan Bakpia"
(ega/ega)