Hidangan ala Chinese bernama ayam buang tulang bisa jadi ide olahan ayam nikmat. Chef Yongki Gunawan memberikan tipsnya untuk menghidangkan dengan mudah.
Ayam buang tulang atau juga populer disebut ayam kodok merupakan hidangan Chinese yang terkenal di Indonesia. Menu ini biasa disajikan sebagai suguhan nikmat pada berbagai acara penting maupun jamuan makan yang istimewa.
Sekilas membuat ayam kodok tampak sulit dan merepotkan. Dalam acara Cooking & Baking Class yang dilaksanakan bersama Sania di Artotel Suites Mangkuluhur (26/8), chef Yongki Gunawan memberikan tips untuk membuat ayam buang tulang yang mudah ditiru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai dari melepaskan bagian daging ayam dari kulitnya, mengolah bahan-bahannya, hingga menyajikan sebagai hidangan yang menggugah selera. Simak tips membuat ayam buang tulang ini agar sajian di rumah semakin istimewa untuk dinikmati bersama keluarga.
Baca juga: 3 Tips Bikin Es Teler Cake yang Manis Cantik Buat Sajian Dessert
Berikut ini 4 tips membuat ayam buang tulang ala chef Yongki:
![]() |
1. Pilih ayam yang tepat
Untuk membuat ayam buang tulang, ternyata ada jenis ayam yang lebih cocok sebagai bahan dasarnya. Dibandingkan dengan ayam negeri, ayam kampung lebih disarankan chef Yongki menjadi bahan ayam buang tulang.
Alasan utamanya adalah karakteristik kulit ayam kampung yang lebih elastis. Ayam broiler atau ayam pejantan dikatakan memiliki kulit yang mudah robek bahkan ketika proses pemisahan antara daging dan tulang dengan kulitnya.
Tantangan selanjutnya adalah ketika mengisi kembali kulit ayam yang harus dilakukan perlahan. Teknik mengukus ayamnya sendiri juga perlu diperhatikan agar hasilnya mulus sempurna dan tidak pecah.
2. Cara mengisi ayam
Untuk membuat ayam tetap kokoh, bagian tulang pada sayap dan paha bawah tidak disarankan untuk dibuang. Selain menggunakan daging yang dikeluarkan dari ayamnya itu sendiri, ada beberapa campuran yang diperlukan agar ayam buang tulang bisa padat.
Menurut chef Yongki menambahkan roti tawar atau 30 gram tepung terigu Sania dapat membantu hasil ayam buang tulang lebih padat dan kokoh. Cara memasukkan adonan yang telah dihaluskan dan diaduk rata dapat dimulai dari bagian bawah atau tunggir.
Masukkan adonan secara perlahan dan pastikan mengisi semua bagian kulit ayam serta tidak perlu untuk terlalu penuh. Setelah dirasa cukup, jahit bagian tunggir ayam dengan benang hitam guna memudahkan untuk melepaskannya setelah matang.
Tips lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Trik mengukus ayam
Setelah ayam selesai diisi, posisikan ayam seperti telungkup dengan bagian sayap, kepala, dan kaki ditekuk hingga ayam berbentuk bulat menyerupai kodok. Siapkan alumunium foil untuk membungkus ayam dengan rapat dan berbentuk bulat.
Sebelum dikukus, chef Yongki Gunawan mengatakan untuk menusuk-nusuk ayam dengan jarum. Gunanya untuk membuat celah dan memudahkan cairan atau uap keluar dari bagian dalam ayam.
Ayam buang tulang yang tidak ditusuk-tusuk akan mudah robek karena cairannya terlalu banyak di bagian dalam. Selain mengisi ayam dengan adonan daging ayam, kamu juga dapat melengkapinya dengan menambahkan isian dua butir telur rebus.
![]() |
4. Menggoreng hingga keemasan
Setelah ayam dikukus, buka alumunium foil pembungkusnya. Biarkan ayam dingin dengan suhu ruang sambil memanaskan minyak untuk menggorengnya.
Ketika menggoreng ayam buang tulang, lakukan secara perlahan. Gunakan saringan untuk merendam bagian bawah ayam sambil menyiram-nyiram bagian atasnya dengan minyak panas.
Setelah ayam mulai kuning baru masukkan ke dalam wajan dan goreng hingga renyah keemasan. Untuk menambahkan warna yang lebih menggoda dan aroma yang harum dapat mengoleskan margarin dan kecap asin pada bagian kulit ayam sebelum digoreng.
(dfl/adr)