Di Bandung ada olahan ayam goreng yang terkenal enak. Namanya Ayam Goreng SPG dengan taburan serundeng yang gurih nagih.
Penggemar ayam goreng bisa puaskan selera di Bandung. Di Jalan Hasanudin, Lebakgede, ada penjual ayam goreng yang selalu ramai dikunjungi pembeli setiap harinya.
Menu yang disajikan hanyA ayam goreng dengan taburan bubuk serundeng dan pelengkap sambal hijau. Uniknya, ayam goreng ini dinamakan SPG. Kenapa ya?
Penjual ayam goreng SPG, Arif Ansor Nur Fatwa menjelaskan, alasan diberi nama SPG dikarenakan dulu ayam goreng ini dijual secara berkeliling kepada orang seperti pegawai SPG. Karenanya dikenal dengan panggilan SPG ayam.
"Kalau untuk nama SPG nya itu, karena dulu penjualannya secara berkeliling seperti pegawai SPG, sehingga orang-orang mengenal kita dengan panggilan SPG ayam," jelas Arif kepada detikJabar.
Selain itu, alasan lain dari diberikannya nama SPG adalah, dikarenakan banyak pegawai SPG dari Yogya Kepatihan yang berkunjung untuk makan siang di ayam goreng ini setiap harinya.
Ayam Goreng SPG sudah dijual sejak 2003 dan masih bertahan hingga sekarang. Namun bedanya, ayam goreng ini sudah tidak dijual secara berkeliling lagi.
Hingga sekarang, ayam goreng SPG ini sudah memiliki cabang di beberapa daerah, seperti Pasundan, Dalem Kaum, Mohammad Toha, dan Gedebage.
Dari setiap cabang yang ada, para penjual merupakan keluarga, kerabat, dan teman dekat dari owner pertama ayam SPG.
"Buat penjual dari tiap cabang, itu keluarga, kerabat dan teman dekat dari pemilik," ucap Arif.
Untuk makan di ayam goreng SPG ini, pengunjung cukup membawa uang sebesar Rp.25 ribu saja. Ini yang menjadi salah satu faktor mengapa ayam SPG sangat laku.
Apabila dibungkus, nasi + ayam paha dijual dengan harga Rp. 15 ribu, nasi + ayam dada Rp. 18 ribu. Sedangkan untuk makan di tempat, nasi + ayam paha dijual dengan harga Rp. 20 ribu, nasi + ayam dada Rp. 23 ribu.
Artikel ini sudah tayang di detikjabar dengan judul Ayam Goreng SPG yang Hits di Bandung, Serundengnya Bikin Nikmat
Simak Video "Video Kuliner Unik di Bandung: Batagor Kuah Mi Kocok"
(yms/adr)