Awalnya bisnis besi tua, sepasang suami istri asal Madura ini kini membuka warung bebek goreng. Bukan pakai gerobak, warung bebek itu buka menggunakan mobil pickup.
Bebek goreng merupakan salah satu kuliner khas Madura yang populer. Meskipun ada kuliner serupa dari daerah lainnya, tetapi bebek goreng khas Madura ini memiliki ciri khas tersendiri.
Ciri khas tersebut ada pada bumbu hitam pekat yang berminyak. Kepopuleran bebek goreng khas Madura membuat kuliner ini banyak ditawari oleh warung-warung kaki lima di Jakarta.
Warung bebek goreng khas Madura identik dengan gerobak atau warung tenda. Tak pakai banner banyak gambar, hanya berupa gerobak yang ada kacanya dengan tulisan sederhana.
Baca Juga: Bebek Carok: Pedasnya Juara! Nasi Bebek Madura Tretan Muslim
1. Pakai Mobil Pick Up
Namun berbeda dengan warung bebek goreng khasMadura yang satu ini. Warung bernama Bebek Goreng khasMadura CakKardi ini tidak menggunakan gerobak, melainkan pakai mobil pickup yang telah dimodifikasi.
Berbagai keperluan warung, mulai dari wadah bebek, termos nasi, wadah sambal, wadah bumbu, kompor, penggorengan, dan tabung gas ditata di bagian belakang mobil pickupnya.
Kemudian, di pinggirnya dilapisi besi sehingga tempat menaruh keperluan dagangnya tertutup. Hanya satu bagian yang terbuka di mana di sanalah pengunjung memesan dan pemilik memasak bebeknya.
Warung bebek gorengnya ini mangkal di pinggir jalan di Jalan Raya Serpong No.30, Serpong, Tangerang selatan. Tepatnya di samping kantor DPRD.
2. Awalnya Bisnis Besi Tua
Kepadadetikcom (13/07/23)Kholifah, istri dari Cak Kadir sekaligus pemilik warung bebek mengatakan bahwa dulunya mereka menjalani bisnis besi tua di Jakarta.
"Waktu itu kami buka bisnis besi tua. Masih di Jakarta juga itu. Tapi pas pandemi kan semuanya berubah, terus mencoba untuk buka warung bebek goreng aja," ujar Kholifa.
Berawal dari bisnis terdahulunya, ia pun disarankan oleh temannya untuk memanfaatkan sisa barang yang dimiliki. Seperti mobil pickup yang akhirnya digunakan untuk berjualan bebek gorengnya.
"Disarankan sama temen. Daripada gak kepake kan, akhirnya kita manfaatin mobil ini. Ini punya kami sendiri, terus dimodif sedikit-sedikit,"tuturnya.
(raf/odi)