Maknyus! Sate Buntel Favorit Jokowi di Solo Buatan Bu Hj. Bejo

Selain Soto Gading, presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menggemari sate buntel buatan rumah makan legendaris di Solo ini. Ada juga hidangan sate kambing dan tengkleng yang sayang dilewatkan.

Kuliner Solo identik dengan olahan daging kambing kambing. Di sepanjang sudut kota Solo bahkan tak sulit menemukan penjual sate, tongseng, hingga tengkleng kambing.

Salah satu yang terkenal, Sate Kambing Bu Hj. Bejo di Jalan Sungai Sebakung Nomor 10. Rumah makan sejak 1971 ini jadi favorit orang nomor 1 di Indonesia saat ini, presiden Jokowi.

Beliau bahkan sudah sering bersantap di sini saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Jokowi menyukai sate buntel yang nikmatnya tiada dua!

Bagian depan rumah makan Sate Kambing Bu Hj. Bejo. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Tim d'foodspot pun tak melewatkan mampir ke Sate Kambing Bu Hj. Bejo (12/4) untuk mencicipi sajian andalannya. Di bagian depan rumah makan, kami 'disambut' kepulan asap pembakaran sate dan panci-panci berisi tulang kambing.

Area ini tak ubahnya 'live cooking station' dimana pengunjung bisa mengintip langsung proses pembuatan menu olahan kambing. Semua dilakukan oleh para pegawai yang amat sigap.

Harga rata-rata menu di sini Rp 65.000, termasuk sate buntel yang per porsinya berisi 2 buah. Ukurannya lumayan besar dengan tampilan memikat selera. Sate buntel disajikan bersama irisan kol, bawang merah, dan tomat segar.

Sate buntel, menu favorit Jokowi di Sate Kambing Bu Hj. Bejo. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Di atasnya tampak taburan lada yang merupakan ciri khas sate kambing khas Solo ini. Begitu dicicipi, teksturnya padat dan garing di bagian luar, namun dalamnya lembut juicy. Hal ini tak mengherankan sebab sate buntel dibuat dari daging kambing cincang berbalut lemak kambing.

Dominasi rasa pedas lada dan manis gurih dari aneka bumbu tercecap di mulut. Sate buntel di sini memang terkenal dengan keunggulan bumbu yang meresap hingga ke serat-serat daging karena proses pencelupan bumbu beberapa kali.

Saat dibakar, sate buntel pun berbeda dari sate kambing biasa karena dibungkus menggunakan aluminium foil. Hal ini juga memungkinkan sate lebih cepat matang.

Ada sate kambing dan tengkleng nikmat. Baca halaman selanjutnya.

Sate kambing dan tengkleng yang tak kalah nikmat

Selain sate buntel, hidangan yang wajib dicicipi di sini adalah sate kambing. Satenya dibuat dari kambing muda sehingga teksturnya lebih empuk dan aromanya juga tak prengus.

Bagi kamu yang kurang suka aroma atau rasa khas daging kambing, masih bisa menikmati sajian ini karena karakteristik sate kambing yang kuat aroma dan rasanya tidak ditemukan pada sate buatan Bu Hj. Bejo.

Sate kambing yang tak kalah nikmat. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Proses pembakaran yang sempurna juga membuat daging kambing tidak terlampau keras atau alot. Rasanya semakin nikmat diracik bersama Kecap Lombok Gandaria, irisan kol, dan tomat merah segar.

Tengkleng tak kalah jadi primadona saat kami bertanya pada pegawai soal menu favorit di sini. Tengkleng dibuat dari tulang-tulang kambing yang masih ditempeli sedikit daging.

Tampilannya sekilas mirip gule, namun kuahnya lebih encer. Rasa gurih berempahnya tak kalah nikmat, bahkan menempel hingga ke tulang. Paling enak menikmati tengkleng dengan cara menghisap-hisap tulangnya.

Tulang kambing yang jadi bahan utama pembuatan tengkleng. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Tengkleng diracik 'fresh' di depan rumah makan oleh pegawai yang begitu terampil. Ia memasaknya menggunakan panas bara api sehingga muncul aroma smokey.

Di antara tengkleng terselip irisan kol yang renyah segar! Teksturnya yang masih 'krenyes-krenyes' menambah kenikmatan seporsi tengkleng. Tunggu apalagi? Segera mampir yuk ke Sate Kambing Bu Hj. Bejo saat sedang di Solo.